Gaji Ditunggak 2 Bulan, Curhat Eks Pemain Sriwijaya FC, Beri Rahmada Hidup Dari Uang Pensiunan Ayah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beri Rahmada

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jadi tulang punggung di keluarganya, Beri Rahmada akan mencari peruntungan di profesi lain selain sepakbola.

Beri sengaja  belum mencari klub lantaran masih konsentrasi untuk mengikuti tes anggota TNI tahun ini. 

Saat ini tak ada penghasilan tetap yang didapatkan Beri pasca tak diperpanjang kontrak oleh Sriwijaya FC.

Biasanya gaji yang ia terima untuk menghidupi keluarganya sehari-hari.

Namun kondisi tak seperti dulu lagi. 

Wajar saja jika Beri menjadi satu dari 28 pemain eks SFC musim lalu menuntut haknya dengan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM).

Dua bulan gaji yang tertunggak di SFC tentu akan sangat bermanfaat bagi Beri. 

Kepada Tribun Sumsel, Beri bercerita bagaimana ia kini.

Harus hidup dari uang pensiunan sang ayah setiap bulannya. Ia pula membeberkan penyebab ia tak lagi berseragam Sriwijaya FC musim ini.

TS: Beri sekarang kegiatannya apa?

BR: Belum ada. Latihan untuk jaga-jaga kondisi saja latihan di Patra Jaya Plaju ikut tim David FC.

TS: Belum ada bergabung dengan klub? 

BR: Belum dapat.

TS: Kabarnya Beri tulang punggung keluarga?

BR: Iya mbak, ayah sudah almarhum, adek mau kuliah.

TS: Jadi bagaimana Beri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?

BR: Untuk sehari-hari paling gaji pensiunan ayah. Itupun cuma Rp1,5 juta per bulan. Ya disyukurin saja, makan apa adanya saja.

TS: Bagaimana perasaan Beri tak dipanggil Sriwijaya FC? 

BR: Pertama pasti sedih, Beripun kemarin nonton waktu tim seleksi lawan SFC. Sempat ditelepon (manajemen SFC) tapi disuruh trial karena Mas Kas (Pelatih Kepala SFC) belum pernah lihat Beri. 

Ya Beri tidak ikut, alasannya karena Beri tahun ini pengen jadi TNI. Beri pengen wujudkan cita-cita almarhum yang pengen Beri jadi TNI. 

TS: Klub lain juga belum ada yang hubungi ya?

BR: Belum ada, kalaupun tidak masuk TNI tahun ini, insya Allah cari tim luar.

TS: Jadi sekarang fokus masuk TNI?

BR: Iya

TS: Berapa lama sih di Sriwijaya FC? 

BR: 2017 dari Sriwijaya FC U19 

TS: Beri, soal pelaporan kemarin (gugatan ke PN Kelas IA Palembang). Ada tekanan nggak? Karena ada yang mendukung, ada yang Bully di Sosmed?

TS: Paling dari orang-orang (yang tidak paham) jadi kayak Beri  dan Rangga sepenuhnya yang salah, padahal masih ada 26 pemain lainnya juga. 

Beri harap orang-orang tidak melihat dari satu sudut pandang saja.

TS: Nyesel nggak (melapor mewakili 28 teman lainnya)?

BR: Kemarin saja waktu ngelapor berat-berat rasanya, ya jadi sekarang kayak penyesalan (karena disudutkan)

Tapi ya apa boleh buat, kami berdua yang sekarang jadi trending topic dan tidak bisa diubah lagi, nasi sudah jadi bubur.

Saya juga menegaskan bahwa terkait dengan pelaporan kemarin, kami juga mewakili 28 teman lainnya, bukan hanya kami berdua.

TS: Kalau Beri sendiri berapa sih tunggakan? 

BR: 2 bulan

TS: Apa harapan untuk Beri dan Sriwijaya FC?

BR: Harapan Beri pengen suatu saat balik ke Sriwijaya FC walaupun saat ini lagi dibenci dan dihujat. Suatu saat pengen buktikan lagi kalau segalanya itu bukan semata-mata Beri yang salah. 

Berita Terkini