Kasus Mutilasi Mayat Tanpa Kepala Ternyata Bermotif Asmara Sesama Jenis, Polisi Kejar Dua Orang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus Mutilasi Mayat Tanpa Kepala Ternyata Bermotif Asmara Sesama Jenis, Polisi Kejar Dua Orang

TRIBUNSUMSEL.COM – Kasus Mutilasi Mayat Tanpa Kepala Ternyata Bermotif Asmara Sesama Jenis, Polisi Kejar Dua Orang 

Kasus mayat yang ditemukan dalam koper tanpa kepala masih terus berlanjut.

Awalnya kasus ini terungkap ketika dtemukannya sosok mayat dalam koperdi  pinggir sungai lahar bawah jembatan Desa Karanggondang, Udanawu, Blitar.

Kasus ini pun lantas diselidiki oleh Polda jatim dengan sigap.

Korban diketahui bernama Budi Hartanto (28) yang berprofesi sebagai guru honorer.

Budi Hartanto mengajar mata pelajaran tari dan juga miliki beberapa bisnis.

Ia miliki bisnis jual beli ponsel di GOR Jayabaya.

Jasad Budi Hartanto ditemukan dalam koper tanpa kepala oleh seorang warga bernama Imam pada Rabu (3/4/2019).

Mengutip dari Tribunnews.com diungkapkan untuk kasus ini, Polda Jatim telah meminta keterangan dari 14 orang saksi dan sudah memperluas penyelidikan.

Pihak kepolisian menduga ada wilayah lain di Kediri yang digunakan untuk mengeksekusi korban.

Selain dugaan lokasi pembunuhan yang lain, polisi juga mengungakapkan dugaan motif dari pembunuhan keji ini.

Masih mengutip dari Tribunnews.com (6/4/2019) awalnya pihak kepolisian menduga motif dari pembunuhan ini adalah perampokan.

Namun belakangan diketahui ada motif lain yaitu diduga adanya motif asmara sesama jenis.

Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, "Dari 14 saksi yang sudah kita periksa, kami berkeyakinan bahwa pengerucutan ini kami menghilangkan motif perampokan, dan ekonomi."

Kita masuk kepada hal asmara. Kenapa? Karena dari saksi-saksi itu mengatakan ada beberapa hal yang harus kita dalami, berkaitan dengan orientasi seks yang berbeda,".

Kini polisi tengah mengejar dua orang yang diduga pelaku pembunuhan keji ini.

Dikutip dari Tribunnews.com (6/4/2019), "Iya saat ini kami sedang kejar 2 orang sekarang," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera. Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini

(*)

Berita Terkini