Penipuan Arisan Online di Palembang

Fakta Terbaru Bandar Arisan Online Kabur Bawa Rp 1 Miliar, Tipu Tetangga, Rumah Papan Di Atas Rawa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dikatakannya, Iis bersama suami satu dari dua anaknya telah pergi dari rumah sejak Rabu (6/3/2019).

Iis sendiri diketahui baru sekitar dua bulan tinggal di rumah tersebut.

Sebelumnya, Iis bersama keluarga kecilnya tinggal mengontrak di rumah milik kakak kandungnya yang tidak jauh dari tempat tinggalnya sekarang.

"Kami warga disini tidak tahu pastinya kapan dia pergi. Tapi yang jelas sejak hari Rabu rumah ini kosong. Dia pergi sama suami dan anaknya yang besar. Sedangkan anaknya yang masih kecil di tinggal sama kakak perempuannya,"ungkap dia.

Sehari-harinya, Iis dikenal sebagai ibu rumah tangga. Diketahui pula dari Ana, bahwa suami sudah sekitar 6 bulan belakangan ini tidak lagi bekerja.

"Pabrik tempat suaminya kerja bangkrut. Jadi sekitar setengah tahun ini dia nganggur,"ungkapnya.

Ana berharap agar Iis bisa segara ditemukan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya sampai ribut sama suami karena masalah ini. Pokoknya Iis harus tanggung jawab. Bagaimana caranya dia harus kembalikan uang saya,"tegasnya.

2. 62 Orang Tertipu Arisan

Sebelumnya, aksi penipuan dengan modus arisan online menipu 62 orang di Palembang.

Belasan ibu rumah tangga (IRT) kemudian mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang untuk membuat laporan penipuan arisan online ini, Minggu (10/3/2019).

Kepada petugas, Deby (33 tahun) warga jalan Naskah Kecamatan Sukarami Palembang ini melaporkan bandar arisan online SA (30 tahun), warga Tangga Buntung Palembang.

Lebih lanjut ia mengatakan, jumlah kerugian total dari 62 korban tersebut sebanyak Rp 1 miliar.

 

"Kalau saya nyetor ke dia itu setiap 10 hari. sekali kita menyetorkan Rp 700 ribu dan saya ikut mulai Januari 2019 lalu," ungkapnya.

Namun sejak awal mengikuti arisan online ini, hingga saat ini Deby tidak pernah merasakan uang arisan tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini