TRIBUNSUMSEL.COM -- Chef Juna Rorimpandey juri dari program MasterChef Indonesia ngamuk di media sosial.
Pasca akun instagram pribadinya telah diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kekesalan Chef Juna Rorimpandey memuncak setelah peretas meminta sejumlah yang tebusan.
Tak tanggung-tanggung Chef Juna diminta untuk membayar uang sebesar US 1000 Dollar atau Rp 14.3 Juta.
Chef Juna Lantas memposting ke media sosial beberapa waktu lalu.
• Chef Renatta Moeloek Bongkar Sifat Asli Chef Arnold MasterChef Indonesia, Selain Judes Ternyata
• Sering Lihat Chef Juna Galak di MasterChef Indonesia 2019? Sifat Asli Chef Renatta Moeloek Dibongkar
"GILA! CRAZY! F@CKER! Someone just hacked my IG account, from Saudi Arabia. Dude/girl even try to blackmail me ask for $1000 dollars," tulis Juna kesal lewat Instagram Story.
Untungnya, pihak Instagram membantu dan berhasil mendapatkan akun Juna kembali.
Namun sayang, banyak foto Juna yang dihapus oleh si peretas.
"Lucky IG help me through it... Thank you. So I can get my account back," ungkap celebrity chef ganteng itu.
"But if you noticed... @sshole already deleted more than half my IG pictures... DAMN YOU!," sambungnya.
Tak hanya itu, Emosinya Chef Juna membuat dirinya mendoakan sang peretas kualat.
Kekasih model Atries Angel itu berharap si peretas akunnya alami kecelakaan mobil, tersambar petir, dan hilang tersapu banjir.
"I send to you my 6th sense... that you will have a car accident while got strike by lightning then sweep away in the flood!" tutup Juna emosi
(*)
Kisah Ngeri Chef Juna, Juri Masterchef Indonesia, Pernah Kena Blender Hingga Saraf Jarinya Mati
Juri Masterchef Indonesia 2019, Junior Rorimpandey atau yang akrab disapa Chef Juna, mungkin sudah banyak yang mengenalnya.
Juri Masterchef Indonesia 2019, Chef Juna merupakan salah satu koki asal Indonesia yang sudah tak asing lagi di dunia kuliner dan hiburan tanah air.
Menjadi salah satu juri kompetisi memasak Masterchef Indonesia yang ditayangkan di salah satu televisi swasta, membuat namanya mulai dikenal masyarakat.
Chef Juna semakin menjadi perbincangan karena pembawaannya yang arogan lengkap dengan komentar-komentar pedas untuk para kontestan.
Semenjak saat itu, predikat sebagai koki galak semakin melekat pada Chef Juna.
Koki spesialis masakan Prancis dan Jepang ini diketahui menghabiskan masa belajar masak-memasak selama 12 tahun di luar negeri.
Menekuni profesi sebagai koki ternyata diakui Juna Rorimpandey tidak terlepas dari insiden atau kecelakaan kerja.
Hal itu disebutkannya saat menjadi bintang tamu dalam acara Untung Ada Tora yang diunggah pada Jumat (2/11/2018).
Koki berusia 43 tahun itu pun menceritakan pengalamannya saat mengalami kecelakaan dengan salah satu alat dapur.
Kala itu, chef Juna masih bekerja di sebuah restoran di Amerika.
"Restoran lagi ramai banget nih weekend, Sabtu malam, capai banget semua anak-anak," ucap chef Juna.
"Giliran bersih-bersih, power handblender yang besi lupa dicabut dulu, pas lagi ngelap dia slip. Jadi pas slip gua nangkep, ternyata (jari) masuk dan ini abis semua," tutur chef Juna sembari memperlihatkan ruas pertama jari telunjuk dan jari tengahnya.
Akibat insiden itu pula, saraf pada ruas pertama jari telunjuk dan jari tengah di tangan kirinya mati.
"Ini sarafnya mati dua ini," sambungnya lagi.
Ia pun sempat dilarikan ke emergency room di salah satu rumah sakit di Amerika.
Nahasnya, chef Juna mengaku tak menebus obat penghilang rasa sakit lantaran harganya mahal. Akibatnya, chef Juna harus menahan rasa sakit yang mengakibatkannya tidak dapat tidur.
"Selesai jahit ditanya, 'Kamu mau bawa obat pulang gak? Tapi kan kita mikirnya lagi gak ada insurance, painkiller mahal, ya udah lah dipikir masih keren kan abis dibius."
"Malemnya dong, rasanya itu kayak Tom dan Jerry yang kena palu. Ga bisa tidur sampai pagi, beneran parah itu," tandas Juna Rorimpandey.
Simak pengakuan lengkap Chef Juna pada video di bawah ini: