Bidan Diperkosa di Ogan Ilir

Ada Kejanggalan Dalam Kasus Bidan Diperkosa di Ogan Ilir, Tidak Temukan Sperma, Ada Baju yang Dicuci

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tempat pemerkosaan bidan

Lantaran, dari pemeriksaan yang dilakukan penyidik dengan mengajukan 61 pertanyaan, hanya satu yang tetap konsisten dijawab korban yakni diperkosa.

Sedangkan, 60 pertanyaan masih belum jelas korban menjawabnya dan sering berubah-ubah.

"Kami tidak langsung menyatakan ini rekayasa, tetapi dari bukti ilmiah ada kejanggalan."

"Makanya, perlu penyelidikan mendalam. Bila nanti tidak terbukti dan ada laporan palsu mengenai pemerkosaan yang dialami korban, kami akan memaafkan," katanya.

Kepala Labfor Cabang Palembang Kombes Pol I Nyoman Sukena menuturkan, sudah melakukan pencarian barang bukti secara detil di lokasi kejadian.

Namun tidak ditemukan bulu atau sperma di kasur.

"Kami pakai alat yang digunakan untuk pencocokan hasil penyelidikan."

"Misal kasus pemerkosaan mahasiswi di Muaraenim lalu, sperma yang ditemukan dikembalikan korban dan dari sampel milik pelaku identik."

"Ini, tidak ada sperma dan bulu, di situ yang sulit memastikannya," ujar Nyoman.

Pihaknya yang mendapat bekas cairan dari pihak puskesmas dan dilakukan pengecekan secara detil, ternyata itu bukanlah sperma.

Sehingga, kendala untuk membuktikan pemerkosaan yang terjadi di korban saat ini masih harus dilakukan pendalaman.

Bila ada ditemukan bulu kemaluan atau sperma di seprei atau dikasih, bisa dengan mudah untuk mengidentifikasi pemerkosaan terhadap korban.

Namun, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan penyidik sambil menunggu hasil visum dalam beberapa hari keluar untuk memastikan kasus ini.

"Kata bapak Kapolda tadi, bulu kemaluan dan sperma tidak ditemukan di kasur. Begitu pula dengan jejak kaki di dalam rumah, tidak ada ditemukan."

"Kami sudah melakukan pengecekan secara detil, bila memang ada yang masuk ke dalam rumah kalau kondisi saat hujan pasti ada bekas kakinya. Ini tidak ada," katanya.

Halaman
1234

Berita Terkini