Pantauan Tribun Lampung, korban masih tergeletak di area pintu keluar Transmart.
Korban diberi garis pembatas dan ditutup kardus.
Sementara korban belum dievakuasi lantaran menunggu ambulan dan masih hujan deras.
Warga Way Huwi, Jati Agung, Lampung Selatan, itu mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU 150 warna hitam merah bernopol BE 4729 VP.
Hal ini dikatakan Fauziah (40), warga Tanjung Senang, Bandar Lampung.
"Iya dia ke sini bawa motor. Itu motor Satria," kata Fauziah, Jumat, 22 Februari 2019.
Sebelum peristiwa menggegerkan itu, Fauziah mengaku sempat melihat korban berada di atas gedung.
"Ya saya ke sini pas dia sudah di atas," ucapnya.
Fauziah mengatakan, korban sempat dirayu untuk turun dari atas gedung.
"Tapi kayaknya gak mau. Kemudian dia lompat," tandasnya.
Kapolsek Sukarame Kompol Mulyadi membenarkan hal tersebut.
"Iya, korban ke sini sendirian menggunakan sepeda motor," ujarnya.
Mulyadi menjelaskan, motor tersebut diparkir di samping gedung tempat korban melompat.
"Motornya ada di samping. Segera kami amankan," tambah dia.
Penyebab bunuh diri
Dilansir dari Kompas, secara garis besar, dokter sekaligus penulis yang fokus pada kesehatan jiwa, Alex Lickerman, memberikan enam alasan orang mencoba bunuh diri.
1. Depresi
Depresi adalah alasan umum di balik aksi bunuh diri. Saat depresi, seseorang akan merasa menderita sehingga bunuh diri dianggap sebagai jalan keluar dari situasi tersebut.
"Tahap depresi bisa menyesatkan pemikiran mereka. Kemudian, muncul ide seperti 'semua orang akan lebih baik tanpa saya'. Dia akan mencoba untuk membuatnya masuk akal," kata Lickerman dikutip dari Psychology Today.
Depresi, kata Lickerman, bisa disembuhkan melalui pengakuan dari orang-orang terdekat.