Tomo tidak bekerja sendiri, melainkan berkomplot dengan tiga orang anak buah.
Anak buahnya bernama Yanto Gondrong, Heri dan Yanto Botak.
Wilayah kerja copet Tomo dkk di terminal di Jabodetabek.
Cara kerjanya cukup standar.
Pencopet ini berpura-pura menjadi penumpang bus kota dan duduk menyebar.
Mereka berbagi peran, ada yang mencari target, mengalihkan perhatian calon korban, ada yang mengambil dompet dan ponsel korban.
Pencopet menempel korban, tangannya menyelinap ke saku celana korban.
Setelah mendapat barang, dia mengopernya ke temannya sesama pencopet yang ada di belakang, lalu turun dari bus.
Tomo Cs mengaku beraksi sejak pagi hingga sore hari, pindah antar bus dan jurusan.
31 awal yang tua
Tomo berkisah, mulai jadi copet sejak 1990, saat berusia 31 tahun.
"Ikut-ikutan saja. Semua copet begitu awalnya. Belajar dari ikut-ikutan," ucap Tomo.
Biasanya seorang pencopet ada yang bertugas sebagai 'pengerem'. Tugasnya adalah memperlambat jalan korbannya.
Setelah itu, baru jadi pendesak atau yang bertugas memepet korbannya di kiri dan kanan.
Selanjutnya baru jadi eksekutor atau yang bertugas mengambili barang korban, menyobet tas korban dan sebagainya.