Blokade Jalan Jenderal Sudirman

Kadishub Persilakan Warga Rekam Oknum Dishub Nakal, Laporkan Langsung

Penulis: Sri Hidayatun
Editor: Prawira Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Blokade jalan sudirman

"Saya dagang sendirian, paling cuma dibantu satu orang keluarga saya. Mau bayar karyawan yang mau gimana lagi," ujarnya.

"Kalau mau dibilang rugi, jangan tanya. Bukan rugi lagi ini," ujarnya lagi.

Sementara bagi juru parkir di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, kebijakan larangan parkir dinilai tidak konsisten karena ada oknum yang melakukan pungutan liar (pungli) bagi kendaraan yang masih membandel dengan parkir di bahu jalan.

"Kalau ada kendaraan parkir, dari orang Dishub suka minta uang ke pengendara. Alhasil setelah itu banyak kendaraan yang parkir kucing-kucingan," kata seorang jukir yang tidak ingin disebutkan namanya.

Meski tidak menyebut jumlah nominal uang pungli tersebut, jukir tersebut mengaku sering menyaksikan praktik pungli di lapangan.

"Sering itu (pungli)," tukasnya.

• Inilah Detik-detik dan Kronologi Warga Blokade Jalan Jenderal Sudirman, Dipicu Razia Dishub

Sementara Kadishub Kota Palembang, Kurniawan saat akan diminta konfirmasi mengenai aksi blokade dan klaim punhli, sedang tidak berada di tempat.

Saat dihubungi via telepon tidak ada jawaban dari Kurniawan.

"Bapak (Kurniawan) sedang tidak berada di ruangan," kata seorang staf Dishub Kota Palembang.

Sepanjang aksi blokade dan sampai saat ini, pejabat Dishub Kota Palembang tidak ada di lokasi kejadian.

Ruko Rp 5 M Jadi Toilet Umum

Di sepanjang jalan Sudirman cukup mudah menjumpai sejumlah ruko yang telah kosong.

Diantaranya terdapat bahkan telah memasang label " Dijual" di bagian depan ruko.

Tribunsumsel.com menjumpai sebuah ruko yang telah memasang label " Dijual" ruko itu masih terlihat masih dihuni. Namun hanya dipergunakan sebagai toilet umum dan tempat penitipan barang.

"Iya, sementara saja ini, ruko ini memang mau dijual tinggal tunggu kapan harga cocok," kata pengelola ruko itu, Mamat.

Halaman
123

Berita Terkini