Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Jembatan Musi 4 (IV) mulai besok (Kamis), 3 Januari 2019, akan diuji coba untuk masyarakat umum.
Pengamat transportasi dari Universitas Sriwijaya, Joni Arliansyah menjelaskan, hadirnya Jembatan Musi IV bisa mengurai kemacetan 20-30 persenan.
"Yang melalui Jembatan Ampera itu 20 ribu SMP (satuan mobil penumpang) per jam termasuk motor."
"Jadi dengan adanya Jembatan Musi IV bisa mengurai sampai 7000 SMP per jam," ujarnya saat dikonformasi, Rabu (2/1/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan adanya Jembatan Musi IV tentu bagus.
• VIDEO : Tanggapan Masyrakat Tentang Jembatan Musi IV
• Ini 7 Lokasi Berpotensi Macet Saat Jembatan Musi 4 Palembang Dibuka, Berikut Rekayasa Lalulintasnya
Kalau selama ini fokusnya lewat Jembatan Ampera maka sebagian bisa melewati Jembatan Musi IV.
Karena Jembatan Ampera itu dari pagi sampai sore ramai yang melalui, artinya memang sudah sangat penting untuk nambah jembatan agar terurai.
"Namun meskipun begitu Jembatan Ampera tetap akan jadi primadona, karena pusat kegiatan banyak di sana seperti di Jalan Jendral Sudirman," ungkapnya.
Sementara itu terkait uji coba rekayasa lalulintas Jembatan Musi IV ia mengatakan, bahwa Itu kan uji coba, tentunya sudah diperkirakan dengan diskusi yang panjang lebar artinya lihat saja besok bagaimana.
• Sebagian Warga Malah Khawatir Musi IV Jadi Titik Macet Baru, Jalan Penghubung Sempit
• Besok (Kamis dan Jumat) Uji Coba Musi 4 Palembang, Dibuka untuk Umum Mulai Pukul 07.00
"Saya rasa pengaturanya sudah mempertimbangkan banyak hal. Mudah-mudahan besok bisa diakomodasi semuanya. Untuk prediksi kemacetan di simpang-simpang menuju jembatan," katanya
Namun menurutnya tentunya besok itu sudah diantisipasi oleh Dishub dan Satlantas.
Lalu terkait satu arah karena jalan yang dari KH Azhari hingga ke Jalan A Yani itu sempit jadinya dibuat satu arah.
Karena kalau tidak dibikin satu arah kalau ada mobil yang berhenti, bisa menimbulkan kemacetan.
"Kalau soal memangkas waktu bisa berapa menit itu saya belum menghitung. Karena tergantung tujuan masing-masing."
"Namun misal dari Jalan Slamet Riyadi ke Palju tentunya cukul bisa efisien dalam memangkas waktunya. Cuma harus disiplin karena jalanannya kecil," ungkapnya.