Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sumatera Selatan siap menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua 2020 mendatang.
Bahkan persiapan Sumsel sendiri sudah dilakukan 2016 lalu usai PON di Jawa Barat.
Wakil Ketua II Binpres KONI Sumsel Syamsuramel mengatakan, persiapan Sumsel dalam menghadapi PON 2020 disebut dengan Program Sriwijaya 2020 yang pada 2017 lalu sudah berjalan.
• Komdis PSSI Panggil Manajemen Persibara Tekait Kasus Pengaturan Skor di Liga 3
• Transfer Liga 1 : David da Silva Resmi Tinggalkan Persebaya, Pilih Klub Dari Luar Indonesia
• Transfer Liga 1 : PSM Makassar Coret 12 Pemain, Termasuk 2 Pemain Asing, 3 Pemain Jadi Rebutan
Di tahun 2017, langkah pertama yang sudah dilakukan pertama adalah dengan mendata atlet berprestasi dan pemetaan kekuatan Sumsel sendiri.
“Nah didapatkanlah atlet-atlet yang sudah kita masukan ke program 2020 yang sudah berhasil mendapatkan medali di PON Jabar 2016 lalu,” katanya saat ditemui kantor KONI Sumsel, Kamis (27/12/2018).
Ramel melanjutkan kategori atlet yang akan perkuat Sumsel diajang PON 2020 yakni kategori utama yaitu atlet yang mendapatkan medali emas di PON Jabar
Kategori madya peraih medali perak dan kategori Pratama dengan perolehan perunggu.
“Setiap bulan mereka sudah disuport oleh KONI Sumsel baik itu bantuan gizi, transport dan juga perlengkapan yang sudah dilaksanakan sejak 2017 lalu,” jelasnya.
Dari tiga kategori tersebut sudah dipersiapkan 60 atlet yang sudah mengikuti program.
Ramel menerangkan di 2018 ini ada usulan untuk PON 2020.
Disiapkan juga atlet muda yang mendapatkan medali tingkat junior level nasional sehingga ada dibawahnya di program Sriwijaya 2020 disebut dengan program Sriwijaya 2020 kategori potensial.
Kategori potensial, sambung Ramel yaitu atlet mendapat medali di kejurnas tingkat junior baik emas, perak dan perunggu.
“Total dari atlet ini sekarang sebanyak 110 orang yang termasuk ke Sriwijaya 2020 juga termasuk potensial.
Khusus 2020 akan datang tentu kita harus fokus kepada atlet yang kira-kira yang akan berprestasi di 2020 itu,” ucapnya.
Untuk itu, terang Ramel pihaknya sudah laksanakan antara lain tes fisik, tes kesehatan dan juga try out yang nantinya pada 2019 akan ada Pra PON untuk lolosnya atlet ke 2020
“Pra pon ada dua yaitu Porwil Sumsel dan Kejurnas Pra PON.
Nah itulah kita lihat nanti 2019, nanti atlet yang sudah berprestasi atau yang dinyatakan lolos Pra PON maka itulah yang akan kita fokuskan di 2019 untuk PON 2020,” bebernya.
Untuk Cabor unggulan sendiri, Ramel menjelaskan diantaranya cabor atletik, anggar, angkat besi, menembak.
Menurut Ramel cabor-cabor ini adalah andalan Sumsel selama ini.
“Beberapa waktu lalu muncul satu atlet kita di angkat besi yang ciptakan prestasi yang baik tingkat nasional. Inilah yang kita harapkan di 2020,”
“Disamping itu juga ada atlet- atlet kita baru muncul seperti panjat tebing atas nama Inayah yang mendapatkan medali emas di Asian Games kemarin.
Juga gulat muncul ada atlet kita yang dipanggil pelatih nasional saudara Ronald mudah-mudahan mereka inilah yang akan kita fokuskan di PON 2020,” terang Ramel.