Sepakbola
Komdis PSSI Panggil Manajemen Persibara Tekait Kasus Pengaturan Skor di Liga 3
Komdis PSSI Panggil Manajemen Persibara Tekait Kasus Pengaturan Skor di Liga 3
TRIBUNSUMSE.COM - Komite Disiplin PSSI akan memanggil manajemen Persibara Banjarnegara untuk memberikan keterangan terkait adanya kasus suap yang sempat dialami oleh klub Liga 3.
Mereka dipanggil setelah pemanggilan Bambang Suryo.
Manajemen Persibara dipanggil setelah sebelumnya Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada Bambang Suryo.
Bambang Suryo dijatuhkan hukuman larangan berkecimbung di persepakbolaan Indonesia seumur hidup.
Keputusan itu diambil setelah adanya kasus pengaturan skor yang dilakukan Bambang Suryo kepada klub Liga 3, PS Ngada, pada babak 32 besar.

Bambang Suryo dihukum juga karena ia tidak hadir memenuhi pemanggilan dari Komdis PSSI.
Pria asal Malang, Jawa Timur, itu lebih memilih datang ke acara Mata Najwa beberapa hari yang lalu.
Untuk Persibara, Komdis PSSI memanggil karena mereka merasa dirugikan.
Sebab, Persibara sempat dimintai uang sebesar Rp 500 juta oleh salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Johar Lin Eng, bila ingin menjadi tuan rumah babak penyisihan grup Liga 3.
• Penangkapan Mafia Skor, Manager Sriwijaya FC Ucok Hidayat Tak Kenal Johar Lin Eng
• BREAKING NEWS, Pembangunan Jembatan Musi VI Palembang Disetop, Progres Baru 84,76 Persen
Tak hanya menyebutkan nama Johar Lin Eng, Bupati Banjarnegara, Budhi Warsono, dan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indrayani, menyebutkan inisial dari dua pelaku yang sempat meminta uang ke mereka.
Untuk itu, Komdis PSSI mencoba memeriksa kasus tersebut dengan memanggil manajemen Persibara.
"Kami besok akan memanggil Persibara yang menyebutkan inisial nama Mbah Pri dan Mis Tika. Kami ingin dengar penjelasan dan nama kedua orang tersebut," kata Asep Edwin kepada BolaSport.com, Kamis (27/12/2018).
Asep Edwin mengaku ia belum bisa menentukan hukuman apa yang akan diberikannya kepada pihak yang melakukan pengaturan skor tersebut.
Ia harus melihat hukuman sesuai pasal yang ada di Komdis PSSI.
"Kami besok baru mau mendengar terlebih dahulu keterangan dari mereka," kata Asep Edwin.