Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - PT PLN (Persero) berencana menggratiskan biaya penambahan daya listrik tahun depan.
Rencana ini sebelumnya sempat bergulir beberapa waktu lalu.
EVP Corporate Communications dan CSR PT PLN (Persero) I Made Suprateka mengatakan memastikan rencana tersebut bisa direalisasikan tahun depan karena beberapa proyek ketenagalistrikan 35.000 MW sudah ada yang selesai.
"Bisa pasti, gampang bisa terjadi, kan sekarang disesuaikan penyelesaian-penyelesaian 35.000 MW. Kalau itu sudah ada tambahan yang COD kita promoin lagi," ujar Made di Jakarta.
Digratiskannya biaya penambahan daya listrik diyakini tidak mengganggu keuangan perseroan.
Pasalnya, biaya penambahan daya listrik bukan pendapatan utama PLN.
"Itu other income, income asli menerima penjualan kwh," tutur Made.
Dengan dibebaskannya biaya penambahan daya diharapkan produktivitas masyarakat bisa meningkat. Mereka yang menjadi pelaku UMKM bisa menambah produksi mereka.
"Misalnya punya produksi home industry, mereka tambah daya ada kebutuhannya kan, konsumsi peningkatan tambah kwh listrik dengan output yg lebih banyak," ujarnya.
Sementara itu GM PLN Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu, Daryono mengaku belum mendapat instruksi atau surat dari pusat terkait wacana tersebut.
Menurutnya sejak tahun lalu PLN memang ada mewacanakan penambahan daya bagi pelanggan tapi bukan digratiskan melainkan membebaskan pelanggan menggunakan daya listrik dengan batasan tertentu.
Misalnya saja pelanggan 1.300 Watt boleh menggunakan listrik hingga 5.000 watt.
"Belum tahu belum dapat informasi terkait wacana baru tersebut, akan dipelajari dulu bagaiamana instruksi dan teknisnya nanti," ujar Daryono.