Cerita Khas Palembang

Mengenal Abah Toyib Jawara Palembang, Kini Hidup Tenang Digaji 10 Perusahaan Besar

Penulis: M. Ardiansyah
Editor: Prawira Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abah Toyib saat diwawancarai di rumahnya yang asri di 15 Ulu Palembang.

Mundurnya Abah Toyib, karena ingin istirahat.

Sekarang, ia dipercaya sebagai ketua Forum Rakyat Reformasi, sambil beraktifitas seperti biasa.

Abah juga, sempat mengungkapkan masa mudanya. Ia menceritakan, dahulu dengan sekarang sangat jauh berbeda.

Menurutnya, sekarang sudah sangat meresahkan, karena banyak orang yang terkena narkoba. Lantaran narkoba itulah, timbulnya tindakan kriminal. Hanya untuk membeli narkoba, tetapi melakukan kejahatan.

"Aku ini orang yang paling jahat, tetapi Allah menunjukan jalan-Nya hingga aku bisa taubat dan dipermudah berangkat Haji tahun 2003 lalu. Jujur saja, kalau dulu mau menusuk atau memukul orang itu ada perhitungannya. Berbeda saat ini, hanya untuk mengambil motor saja harus membunuh orang. Padahal, motor dijual hanya berapa harganya. Mereka tidak berfikir terhadap orang yang menjadi korbannya," ceritanya.

Maka dari itulah, ia sangat merasa prihatin dengan kondisi saat ini. Terlebih, terhadap remaja dan pemuda yang hanya untuk membeli narkoba bisa membunuh orang.

Dari itulah, sebagai sesepuh dan tokoh masyarakat Palembang yang banyak pengalaman hidup, ia ingin memberikan pesan terhadap anak muda sebagai penerus bangsa menggantikan yang tua.

Sebaiknya, menjauhi kejahatan dan narkoba. Karena, antara narkoba dan tindak kejahatan saling bersangkutan.

"Terlebih, sekarang jaman susah. Mencari pekerjaan susah, mau makan juga sulit. Tetapi, bila mau berjuang dan berdoa, Allah pasti menunjukan jalan-Nya. Makanya, aku ingin di umur yang sudah sekian ini bisa bermanfaat untuk orang banyak," pungkasnya.

Berita Terkini