Maulid Nabi Muhammad SAW

Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Ini Deretan Menu Makanan Khasnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perayaan Maulid Nabi beberapa waktu yang lalu

Masyarakat daerah Kaliwungu, Kendal, Jawa tengah memiliki makanan tradisi yang dibuat setiap menjelang peringatan Maulid Nabi yang bernama sumpil.

Sumpil adalah makanan berbahan dasar beras sejenis ketupat, lalu dibungkus daun bambu dan dibentuk limas segitiga.

Sumpil biasanya nikmat jika dimakan dengan sambal kelapa ini adalah makanan khas tradisi weh-wehan atau hantaran pada saat peringatan Maulid Nabi.

5. Nasi Suci Ulam Sari (Pacitan - Jawa Timur)

Masyarakat Pacitan, Jawa Timur mempunyai makanan khas ketika merayakan Maulid Nabi yakni Nasi Ulam Sari.

Dalam makna jawa Nasi Suci Ulam Sari merupakan simbol permohonan masyarakat supaya dijauhkan dari mara bahaya dan diberkahi Tuhan.

Nasi Suci Ulam Sari ini disajikan pada malam 12 Rabiul Awal yang dibawa setiap kepala keluarga ke rumah toko masyarakat atau masjid kampung.

Nasi yang digunakan berupa nasi uduk yang di bentuk tumpeng dengan berbagai bentuk dan ukuran lalu diatasnya diberi lauk ayam utuh yang telah di rebus dan ditambah pelengkap lainya seperti sayuran.

6. Kue Kolombengi dan Wapili (Gorontalo)

 

Kolombengi dan Wapili ini nanti menjadi hiasan atas Tolangga yakni kayu atau rotan yang berbentuk menara ataupun perahu.

Tolangga yang penuh kue ini akan dibagi kepada warga yang semalam suntuk sebelumnya membaca dikili atau riwayat Nabi Muhammad, lalu sisa kue yang ada akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir dalam perayaan walima.

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul 6 Kuliner Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dari Berbagai Daerah di Indonesia

Berita Terkini