TRIBUNSUMSEL.COM- Zaman kelahiran Nabi terakhir Nabi Besar Muhammad s.a.w sudah jauh dari masa kita sekarang ini.
Tidak ada kabar lagi bagaimana berita terbaru Nabi Muhammad s.a.w karena beliau telah wafat 14 abad yang lalu.
Tidak ada terdengar lagi tausiah-tausiah beliau yang bisa membangkitkan semangat kita untuk menjalani hidup yang diridhoi Allah.
Hal yang demikian ini pernah juga dialami oleh kaum muslimin di masa Dinasti Ayyubiyah di Mesir sekitar abad 11 M.
Baca: Peringati Maulid Nabi Muhammad, Inilah Deretan Artis yang Memutuskan untuk Berhijab Serta Kisahnya
Untuk membangkitkan semangat kaum muslimin agar kembali mencontoh perilaku Nabi Muhammad s.a.w,
Pemimpin Dinasti saat itu yaitu Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi mengadakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad s.a.w yang di kemudian hari dikenal dengan peringatan Maulid Nabi.
Peringatan itu sengaja dibuat tidak lain dan tidak bukan kecuali untuk menyemangati kaum muslimin agar tetap semangat dan serius mencontoh, meneladani perilaku Nabi Muhammad s.a.w sebagai utusan Allah.
Sebenarnya apa sih yang dapat kita contoh pada diri Nabi Muhammad s.a.w? Apa itu sunnah Nabi? Apakah semua sunnah Nabi harus kita ikuti?
Baca: Maulid Nabi Muhammad SAW, Pesona Kecantikan Antara Luna Maya dan Syahrini Sama-Sama Kenakan Hijab
Sunnah yang harus kita ikuti adalah sunnah yang diikuti oleh Nabi Muhammad itu sendiri.
Lalu apa yang diikuti Nabi Muhammad sebagai Rasulullah? Allah menjelaskan perilaku Nabi Muhammad s.a.w di dalam Al-Qur’an, diantaranya:
Firman Allah Q.S 7 (Al-A’raf):203,
”Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al Quran kepada mereka, mereka berkata: "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al Quran ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”.
Baca: Viral Video Ibu Pengajian Meninggal saat Shalawatan di Acara Maulid Nabi, Ini Identitasnya
Firman Allah Q.S 10 (Yunus):15,
....... Aku tidak mengikut kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Sesungguhnya aku takut jika mendurhakai Tuhanku kepada siksa hari yang besar (kiamat)".
Jadi saudara-saudaraku yang mengaku sebagai ummat Muhammad, Allah sendiri bilang bahwa Nabi Muhammad s.a.w hanya mengikuti wahyu, yaitu Al-Qur’an.