Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh

Menangis di Dalam Air, Kenang Penyelam Tim SAR Seusai Temukan Jasad Korban Lion Air di Dasar Laut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orangtua korban matanya tertuju pada peti jenazah ketiga bertuliskan nama anaknya, Janri Efryanto Sianturi, pada proses penyerahan jenazah di palataran Posko Post Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (4/11/2018). Editor: Samuel Febrianto

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah mengharukan datang dari penyelam Tim SAR yang bertugas mengevakuasi korban dan badan pesawat Lion Air JT610.

Penyelam ini menangis di dalam air ketika menemukan jasad korban Lion Air JT610 ada di hadapannya.

Diketahui pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT610 rute Jakarta-Pakalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang terus dilakukan oleh Tim SAR.

Proses evakuasi berjalan cukup sulit.

Seorang penyelam sekaligus evakuator, Syachrul Anto, meninggal dunia akibat dekompresi saat bertugas pada Jumat (2/11/2018).

Beragam kisah saat proses evakuasi pesawat Lion Air JT610 terus bermunculan.

Baca: Isak Tangis Ratusan Orang Sambut Kedatangan Jenazah Rapi Andrian Korban Lion Air di Lubuklinggau

Satu lagi kisah mengharukan datang dari relawan penyelam Tim SAR, Agus Sulaiman.

Agus bertugas mengevakuasi korban dan bangkai pesawat.

Saat pertama kali mencapai dasar laut, hati nurani Agus langsung bergetar.

Ia tak kuasa menahan tangis ketika melihat bangkai pesawat dan jasad korban ada di hadapannya.

Baca: Tabur Bunga dan Doa Bersama, Tangis Histeris Keluarga Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air Pecah

Agus hanya mampu mengevakuasi korban dan menangis selama berada di dalam air.

"Saya hanya bisa menangis di dalam air," ungkap Agus Sulaiman seperti dikutip dari tayangan Kompa TV.

Agus mengatakan proses evakuasi tak berlangsung mudah.

Apalagi penyelam juga dihadapkan pada resiko yang mengancam nyawa seperti dialami oleh Syachrul Anto.

Keluarga Korban Lion Air JT610 Kecewa Berat 'Jangankan Empati, Ditelepon Pihak Lion pun Tidak'

Keluarga korban Lion Air JT610 mengaku kecewa berat terkait respon krisis pihak maskapai.

Keluarga korban mengaku tak pernah dihubungi pihak Lion Air terkait krisis indisen jatuhnya pesawat PK-LQP.

Salah satu ayah korban,  Johan Ramadhan, mempertanyakan kehadiran pihak Lion Air pada momen krisis setelah kecelakaan pesawat pada Senin (29/10/2018).

Johan Ramadhan tidak pernah sekalipun mendapat kabar dari Lion Air terkait musibah tersebut.

"Saya ingin memberi perhatian kepada Pak Rusdi Kirana (pemilik Lion Air) dan tim."

"Pada saat krisis, saya tidak pernah dihubungi oleh pihak Lion. Jangankan empati, menelepon pun tidak," kata Ayahanda Johan saat sesi konferensi pers di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).

Hal itu disampaikan Johan di hadapan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Kabasarnas Marsdya M Syaugi, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, dan Kapusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi yang hadir pada konferensi pers tersebut.

Selain tak pernah menerima kabar pasca kecelakaan, Johan menyebut pihak Lion Air tak pernah menyampaikan ucapan duka secara langsung kepada keluarga korban di Crisis Center.

"Kami menyampaikan apresiasi kami sebesar-besarnya. Terima kasih sebesar- besarnya kepada Basarnas kami merasa tersanjung dengan evakuasi korban khususnya Pak Syahrul Anto pahlawan kami."

"Tapi tidak untuk Lion, maaf Pak Rusdi Kirana saya anggap gagal," ungkapnya dengan suara bergetar.

Ia langsung meminta pemilik Lion Air, Rusdi Kirana, berdiri menghadap keluarg korban.

"Pak Rusdi mohon kesediaannya berdiri, pak. Saya mau lihat, sejak hari pertama saya tidak tahu seperti apa rupaya," ucapnya.

Tak lama kemudian, Rusdi berdiri dan memberikan salam kepada keluarga korban.

Ia menunduk dan menangkupkan tangan layaknya tanda permintaan maaf.

Tak hanya sekali, Rusdi kembali diminta berdiri oleh ayah seorang korban bernama Pangki Pradana Sukandar, Mohamad Bambang Sukandar.

Bambang mendesak Lion Air membenahi manajemennya, agar kejadian nahas tak terulang kembali.

Usai pertemuan, Rusdi lalu bergegas meninggalkan ruangan.

(Verlandy Donny Fermansah/Tribunstyle.com)


Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Kisah Penyelam Tim SAR Temukan Jasad Korban Lion Air JT610 di Dasar Laut 'Saya Hanya Bisa Menangis', 

Berita Terkini