Pemilu 2019

Melihat Program Caleg Milenial di Sumsel, Ingin Jadikan Palembang Bandungnya Sumatera

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Caleg milenial di Sumsel Noverian Aditya, Nandriani Octarina, Fauzi H Amro, Iwan Tuaji dan Lury Elza Alex Noerdin pada acara Forum Diskusi Dwi Mingguan Swara Kandidat bertema, Sumpah Pemuda dan Politik Kaum Milenial di Guns Cafe, Rabu (31/10/2018) malam.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kelompok milenial mengedepankan sisi kreatif sehingga kaya kreasi.

Di Palembang, 70 persen orang Palembang lebih dominan menggunakan otak kanan. Artinya orang-orangnya kreatif.

Demikian dikatakan calon anggota DPRD Sumsel Partai Hanura, Noverian Aditya dalam acara Forum Diskusi Dwi Mingguan Swara Kandidat bertema, Sumpah Pemuda dan Politik Kaum Milenial di Guns Cafe, Rabu (31/10/2018) malam.

Noverian mengatakan, kaum milenial sangat berpotensi dalam pembangunan Sumsel.

"Saya harap Palembang itu akan menjadi Bandungnya Sumatera. Nantinya saya akan fokus pada industri kreatif, kebudayaan dan entrepreneurship (kewirausahaan), saya akan mengangkat santri entrepreneurship," kata Noverian

Ia berharap, nantinya akan tercipta kolaborasi antara diriya dengan masyarakat, untuk membangun sebuah solusi dan menyelesaikan masalah lokal di Sumsel.

Baca: Jadwal Lengkap dan Siaran Langsung Serie A Liga Italia Pekan ke 11 : Napoli vs Empoli Jadi Pembuka

Baca: Meldi Merasa Terzolimi saat Diancam akan Dipenjarakan, Dewi Perssik Beri Tanggapan Tegas Ini

"Harapan saya, kedepan Sumsel ini tidak hanya sumber daya manusianya saja yang maju, tetapi maju juga secara ekonomi, sosial politik dan budaya," tandassnya.

Selain Noverian Aditya, hadir juga sebagai pembicara calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Nandriani Octarina, Fauzi H Amro, Iwan Tuaji dan Lury Elza Alex Noerdin.

Sementara Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Nandriani Octarina melihat pentingnya mengetahui alasan pemekaran daerah.

Pemekaran daerah harus lebih selektif. Daerah yang dinilai belum waktunya dimekarkan, jangan dipaksakan untuk dimekarkan.

Menurutnya, sebelum mengusulkan pemekaran suatu daerah, harus dilihat dulu kesiapan daerah tersebut, terutama dalam hal infrastruktur jalan dan fasilitas pemerintahan.

Baca: Nia Ramadhani Unggah Foto Jadi Ninja, Begini Komentar Ardie Bakrie

Baca: Begini Momen Saat Black Box (Kotak Hitam) Lion Air Ditemukan

"Salahsatu fungsi DPD itu kan controling, dalam hal ini, saya akan fokus untuk mengawasi pemekaran daerah. Daerah yang akan dimekarkan haruslah daerah yang siap,"

"Bukannya daerah yang tidak siap infrastrukturnya atau fasilitas lainnya," beber Nandriani.

Selain pemekaran kata Nandriani, ia juga akan konsen pada pengawasan dana desa. Menurutnya, dengan nilai Rp 1 miliar satu desa, seharusnya mampu membantu kesejahteraan masyarakat.

"Dana desa ini jangan hanya untuk membangun jalan desa, atau jalan setapak ataupun pembangunan gapura saja, tetapi harus lebih dari itu, untuk pembangunan menyeluruh dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Lintas Politika Kemas Khairul mukhlis berharap, diskusi dwi mingguan Swara Politika ini dapat menjadi ajang bagi Caleg menyerap aspirasi masyarakat.

Dan bagi masyarakat, mereka dapat mengetahui visi, misi maupun program Caleg peserta Pemilu 2019.

Berita Terkini