Satu Keluarga Ditemukan Tewas

Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Palembang, Ini Penjelasan Dokter Forensik Tentang Tembakan

Penulis: M. Ardiansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga dari mendiang FX Ong dan Margareth saat ini masih berada instalasi Forensik Rumah sakit Bhayangkara Palembang, Kamis (25/10).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dokter forensik telah melakukan otopsi terhadap satu keluarga yang ditemukan tewas di Palembang, Rabu (24/10/2018).

Otopsi telah dilakukan dokter forensik RS Bhayangkara Palembang terhadap jenazah FX Ong, beserta istri dan kedua anaknya.

Dari otopsi yang dilakukan, tim menemukan proyektil peluru yang bersarang di kepala keempatnya.

"Untuk penembakannya dilakukan dari jarak dekat atau jauh, terlihat dari otopsi bila penembakan dilakukan dari jarak dekat."

"Jaraknya sekitar 30 centimeter antara kepala dan senjata," ujar Dokter Foreksik RS Bhayangkara Palembang Kompol Mansuri saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Kamis (25/10/2018).

Baca: Disbudpar OKU Ingin Desa Padang Bindu Jadi Kawasan Cagar Budaya Nasional Setara Candi Borobudur

Baca: BNN Lubuklinggau Temukan Ladang Ganja Siap Panen Seluas 1 Hektare di Muratara, Ini Fakta-faktanya

Dari otopsi yang dilakukan terlihat, bila peluru bersarang di kepala.

Bersarangnya peluru di kepala lantaran penembakan yang dilakukan dari jarak dekat.

Namun, peluru tidak sampai menembus kepala keempatnya. Diduga, karena proyektil harus menembus tengkorak kepala sehingga peluru tidak sampai tembus.

Kematian keempatnya, diakibatkan karena peluru yang bersarang di kepala keempatnya.

Tetapi, tim dokter forensik belum bisa memastikan apakah ini murni bunuh diri atau dibunuh.

Karena masih membutuhkan pendalaman dari Laboratorium Forensik untuk mengecek proyektil peluru yang diambil dari kepala keempatnya.

"Kalau dibilang siapa dahulu yang ditembak, kami juga masih harus menganalisa. Karena baru selesai di otopsi dan dilakukan pengujian."

"Nantinya, baru dapat terlihat dari hasil pengujian yang dilakukan dan itu butuh waktu cukup lama," ungkapnya.

Baca: Piala Asia U-19 Indonesia vs Jepang : Demi ke Piala Dunia U-20 di Polandia, ini Harapan Indra Sjafri

Baca: Jadwal Piala Asia U-19 : Indonesia vs Jepang Minggu (28/10) Bertepatan Dengan Hari Sumpah Pemuda

Ketika disinggung mengenai kematian keempatnya, menurut Kompol Mansuri keempatnya sudah meninggal di bawah 12 jam.

Ini terlihat dari hasil otopsi yang dilakukan terutama di kepala.

Halaman
12

Berita Terkini