Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Nasabah BRI khususnya yang membuka rekening simpanan pedesaan (Simpedes) kini harus segera mengganti kartu ATM.
Penggantian kartu ATM BRI yang cukup mendadak ini membuat pemilik ATM Simpedes atau ATM biru panik.
Hal ini lantaran beredar informasi akan ada pemblokiran massal.
Belakangan BRI mengeluarkan pernyataan bahwa tidak ada pemblokiran massal.
Hanya saja nasabah yang telah mendapatkan sms pemberitahuan dari BRI diberi waktu 7 hari untuk mengganti ATM.
Jika lewat dari 7 hari, ATM akan diblokir.
Berikut pernyataan melalui rilis yang diterima Tribunsumsel.com yang disampaikan Corporate Secretary Bank BRI, Bambang Tribaroto, Rabu (24/10/2018).
Baca: Ini Penjelasan Resmi Bank BRI Soal Heboh Info Pemblokiran Massal ATM BRI
Statement Bank BRI terkait penggantian kartu debit ber-chip :
1. Bank BRI menegaskan bahwa isu mengenai pemblokiran kartu debit non-chip secara otomatis pada akhir bulan Oktober 2018, tidak benar.
2. Sesuai Peraturan Bank Indonesia terkait Standar Nasional Teknologi Chip (SNTC), Bank BRI mengimbau nasabahnya untuk melakukan penggantian kartu debit non-chip menjadi kartu debit ber-chip.
3. Demi mengutamakan kenyamanan para nasabahnya, Bank BRI tidak menetapkan tenggat waktu penggantian kartu debit non-chip menjadi kartu debit ber-chip.
4. Nasabah Bank BRI diimbau agar mengunjungi unit kerja BRI terdekat untuk melakukan penggantian kartu debit menjadi kartu debit ber-chip.
Baca: Cara Ganti Kartu ATM BRI agar Tidak Diblokir dan Syarat yang Harus Dibawa, Mudah dan Gratis
5. Saat ini, nasabah BRI yang kami prioritaskan untuk melakukan penggantian kartu adalah nasabah Simpedes.
Salah satu nasabah yang telah mendapat sms dari BRI adalah Aprilianti, warga Seberang Ulu (SU) II Palembang.
Saat ini ia masih memegang KTP dari Kabupaten Lahat.