Peserta juga bisa mengecek hasil seleksi administrasi melalui alamat e-mail yang telah didaftarkan.
Melalui saluran-saluran informasi tersebut, kata Ridwan, pendaftar yang lolos bisa mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dengan matang.
Ia menyebutkan, SKD akan digelar di sekitar 225 titik di seluruh Indonesia mulai 27 Oktober hingga 7 November 2018.
SKD CPNS tahun 2018 terdiri dari Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Nilai ambang batas tersebut yakni 143 untuk TKP, 80 untuk TIU, dan 75 untuk TWK.
Jumlah soal yang akan diujikan adalah 100 butir, terdiri dari 35 soal TKP, 30 soal TIU, dan 35 soal TWK.
"Apakah soalnya berbeda? Tidak. Soalnya berasal dari database yang sama," kata Ridwan.
Menurut Ridwan, proses verifikasi dalam seleksi administrasi dilakukan oleh instansi terkait dan Badan Kepegawaian Daerah.
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), dari 4 juta lebih pelamar, 3,6 juta yang telah selesai menyelesaikan persyaratan CPNS 2018 di link sscn.bkn.go.id.
BKN juga mengumumkan kelulusan seleksi administrasi akan dilakukan pada 21 Oktober nanti.
Pengumuman tidak hanya terpusat di sscn.bkn.go.id, tetapi juga di situs berbagai instansi.
Belum memasuki 21 Oktober, BKN memberikan bocoran 1,7 juta lebih pelamar CPNS 2018 telah lolos seleksi administrasi.
Dikutip Kompas.com, Selasa, (16/10/2018), Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara ( BKN) Muhammad Ridwan mengungkapkan, jumlah pelamar CPNS 2018 yang telah mendaftar secara tuntas di situs sscn. bkn.go.id sebesar 3.627.981 orang.
Sementara pendaftar yang telah diverifikasi dan dinyatakan lolos seleksi administrasi sebesar 1.751.661 orang.
"Yang tidak memenuhi syarat sampai detik ini 355.733 orang. Ini (secara keseluruhan) masih bergerak ya datanya," kata Ridwan dalam konferensi pers di gedung BKN, Jakarta, Selasa (16/10/2018).