TRIBUNSUMSEL.COM - Musibah gempa dan tsunami terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Puluhan ribu orang dan ribuan korban jiwa menjadi korban dalam bencana ini.
Dari ribuan korban, empat atlet paralayang Indonesia turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Atas kejadian tersebut, Menpora RI, Imam Nahrawi berjanji akan memberikan santuanan dan menjamin hak-hak yang sehrusnya diterima oleh para atlet.
Empat atlet paralayang yang terdata menjadi korban ialah Ardi Kurniawan, Franky Kowaas, Petra Mandagi, dan Glen Montoalu.
Sementara masih ada tiga atlet yang tertimbun reruntuhan Hotel Roa Roa.
Baca: Gugat Cerai Angel Lelga, Vicky Prasetyo Curhat Soal Pengkhianatan Demi Misi Engkau Lakukan Apapun
Baca: Liga Champions : Prediksi dan Live Streaming Tottenham vs Barcelona, Persaingan Kane vs Messi
Baca: Liga Champions : Prediksi dan Live Streaming PSG vs Crvena Zvezda Malam ini, Incar Poin Penuh
Baca: Diduga Dianiaya-ini Alasan Ratna Sarumpaet Terus Jadi Aktivis Meski Sudah Berusia 70 Tahun
Bahkan satu di antaranya adalah atlet asal Korea Selatan, Lee Dong-jin. Lainnya ialah atlet Indonesia Reza Kambey dan Serda Fahmi.
"Pemerintah dan pengurus paralayang memberikan hak dan tali asih atau belasungkawa atau santunan kepada keluarga. Kami juga berdoa dan memohon agar keluarga tetap tabah dan ikhlas," ujar Imam di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10).
"Uang tali asih tidak hanya untuk korban meninggal dan luka, tetapi juga kami memiliki ratusan atlet PPLP Sulteng yang kehilangan tempat tinggal dan tempat latihan," tambah Menteri asal Bangkalan, Madura ini.
Maksud para atlet paralayang berada di Palu adalah mengikuti kejuaraan cross country yang diadakan Festival Palu Nomoni. Untungnya, masih ada atlet yang dinyatakan selamat.
"Untuk korban selamat, hanya satu atlet yang luka tertimpa material bernama Viki," imbuh Iman.