TRIBUNSUMSEL.COM - Mengungkap Kepalsuan Kisah Kapal yang Diyakini Hilang 91 Tahun di Segitiga Bermuda
Segitiga bermuda adalah kawasan lautan yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik Utara.
Tempat ini adalah tempat yang misterius sekaligus mengundang banyak misteri.
Pasalnya banyak kejadian mengerikan terjadi pada moda transportasi yang melintas di kawasan segitiga bermuda, entah pesasat maupun kapal.
Anehnya lagi, setelah hiilang sebagian besar tidak ditemukan. Jikapun ditemukan kondisinya sudah mengerikan.
Banyak spekulasi dan rumor tentang Segitiga Bermuda, entah dari pendapat sains maupun dari paranormal.
Menurut sains tempat tersebut memiliki gelombang magnet besar di pusat bumi yang bisa menyedot apa saja untuk masuk ke dalamnya.
Sedangkan dari sisi mistis, secara khusus tempat tersebut disebut kawasan etinitas esktratersetial yang konon menjadi pusatnya hal-hal gaib dunia.
Lokasi ini juga cukup besar, setidaknya 500.000 mil persegi panjang, sedangkan luas tersbesarnya diyakini telah mencapai lebih dari 1,5 juta mil persegi.
Nah bicara soal kapal dan pesawat yang selamat, pada tahun 2016 silam sempat muncul kabar menggemparkan ketika sebuah kapal yang diyakini adalah SS Cotopaxi di Pantai Kuba.
Kapal uap yang menghilang pada 1925 silam itu sejak menghilangnya banyak rumor yang menghubungkannya dengan legenda Segitiga Bermuda.
SS Cotopaxi pertama diyakini ditemukan pada 16 Mei 2016 tidak jauh dari zona militer yang dibatasi di barat Havana.
Dijelaskan buku tersebut menunjuk ke Clinchfield Navigation Company yang semula memiliki kapal SS Cotopaxi.
Lalu kabar yang beredar menyebutkan semua entri dalam buku itu tiba-tiba menunjukkan pada tanggal 1 Desember 1925.
Mengutip Express, artikel tersebut mengatakan bahwa Pemerintah Kuba akan memeriksa kapal untuk mengungkap misteri yang tidak dapat dijelaskan di balik hilangnyanya SS Cotopaxi.