TRIBUNSUMSEL.COM-Gempa bumi dan tsunami yang melanda Donggala dan Palu Sulteng, Jumat (28/9/2018), mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia. Data sementara BNPB sebanyak 384 meninggal dan 540 orang luka berat dan ringan serta ratusan bangunan rusak berat dan ringan.
Kisah heroik menimpa seorang petugas Airnav di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Anthonius Gunawan Agung, yang ikut menjadi korban meninggal dunia saat gempa mengguncang Sulawesi Tengah.
Gempa bumi berkekuatan 7,4 SR membuat tower Air Trafic Control (ATC) tempat Gunawan Agung bekerja, roboh.
Di detik-detik gempa mengguncang menara 4 lantai tersebut, Agung masih memilih untuk tetap menunaikan tugasnya sebagai pengatur lalu lintas udara.
Pada saat itu, Agung sedang mengatur keberangkatan pesawat terakhir yang akan lepas landas dari Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, Jumat (28/9/2018).
Pesawat itu adalah Airbus A320 Batik Air yang dipiloti oleh Kapten Ricosetta Mafella, dengan nomor penerbangan ID65231.
Baca: UPDATE Korban Gempa & Tsunami di Palu-Donggala, BNPB: 384 Meninggal dan 540 Luka Berat
Baca: Usai Diguncang Gempa dan Tsunami di Palu, Begini Penampakan Masjid Apung di Kota Palu
Baca: Hasil Semifinal Korea Open 2018: Kalahkan Jonatan Christie, Tommy Sugiarto Lawan Taiwan di Final
Kisah heroik ini disampaikan oleh Manajer Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait, pada Sabtu,(29/9/2018)
"Saat gempa terjadi, beliau (Gunawan Agung) telah memberikan clearingkepada Batik Air untuk lepas landas dan menunggu pesawat tersebut airborne dengan selamat sebelum akhirnya meninggalkan cabin tower ATC," ungkap Yohannes.
Mengutip Tribunnews.com, ketika pesawat Batik Air sudah mengudara, Gunawan Agung sempat keluar dengan cara melompat dari tower ATC berlantai 4 tersebut.
Akibatnya, mendiang Gunawan Agung mengalami patah kaki dan sempat dilarikan ke RS terdekat dengan menggunakan helikopter.
Sayang, nyawanya tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
Tower ATC Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie tempat Gunawan menunaikan tugas terakhirnya juga dikabarkan roboh akibat gempa.
Kabar meninggalnya Anthonius Gunawan Agung disampaikan juga oleh AirNav Indonesia lewat akun Instagram resmi @airnavindonesia.
Sementara itu di grup WA beredar percakapan diduga dilakukan Anthonius Gunawan Agung dengan pilot batik air.
Berikut isinya:
Copas grup WA, turut berdukacita dan ucapkan terima kasih atas jasanya. REST IN PEACE.
*******
Patriot Bangsa Anthonius Gunawan Agung
"Pilot Batik Air ID 6231.. Allowed to take off.. Copy", ucap Agung dari menara ATC Bandara Mutiara Al Jufri, Palu.
"Copy. Crew attendant.. Air flight ready to take off", ucap pilot
Capt. Ricosetta Mafella dari ruang kemudi.
Pesawat Batik Air itu mulai bergerak perlahan lalu melaju semakin kencang.
Brrakkk... Bummmm.. Brakkk... Bummm...
Tetiba gempa berkekuatan 7.7 skala richter mengguncang Palu. Bandara Mutiara Al Jufri ikut terguncang. Puluhan orang berteriak ketakutan sambil menyelamatkan diri keluar dari dalam gedung bandara.
Petugas menara control bandara, Anthonius Gunawan Agung juga merasakan getaran gempa yang mengguncang menara air traffic controller.
Agung dalam posisi bertugas memandu pilot Batik Air untuk lepas landas dari landasan. Saat itu pukul 17.55 Wita. Saat gempa terjadi, pesawat masih bergerak kencang di landasan terbang. Pesawat belum terbang penuh. Roda pesawat masih tampak di badan pesawat. Belum menutup.
Sementara di bawah menara, banyak teman2 Agung berteriak ada gempa. Mereka berteriak meminta Agung agar turun dari menara. Agungbergeming. Tugas harus dituntaskannya. Memastikan roda pesawat Batik Air masuk dalam badan pesawat.
"Safe flight Batik Air..Take care", ucap Agung menutup komunikasinya dengan Pilot Batik Air yang sudah posisi aman mengudara.
Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih.
Brakk.. Brummm...
Menara ATC roboh. Agung terlambat menyelamatkan diri. Ia tewas dalam tugas mulia untuk memastikan semua penumpang dan pilot benar2 sudah mengudara dengan aman. Ia menjadi patriot yang sungguh2 mengemban tugas sepenuh tanggung jawab meski harus kehilangan nyawanya sendiri.
Kami menaruh hormat dan bangga padamu kawan..
Selamat jalan pahlawan.. kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa menerima arwahmu dalam damai dan tenang.