Ini 7 Karakter Wanita di Film Wiro Sableng, Pesona Rara Murni Mampu Curi Perhatian Wiro

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aghniny Haque

Ia adalah adik dari Raja Kamandaka, yang ditugaskan untuk menjaga keselamatan anak raja dari para pendekar golongan hitam.

Parasnya yang cantik, bijaksana, dan penyayang mampu mencuri perhatian Wiro yang terkenal genit terhadap wanita.

4. Sinto Gendeng

Sinto Gendeng alias Sinto Weni adalah nenek tua sakti yang merupakan guru Wiro Sableng. Sinto juga merupakan guru dari Mahesa Birawa.

Karakter itu diperankan oleh artis peran Ruth Marini. Pemilik asli senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan Batu Hitam 212 dari golongan putih itu memilih mengundurkan diri dari dunia persilatan. Ia kemudian menurunkan ilmunya kepada Wiro.

5. Kala Hijau

Kala Hijau adalah pendekar wanita dari golongan hitam. Dalam film ini, Kala Hijau bergabung dalam komplotan pimpinan Mahesa Birawa. 
Sedangkan dalam novel, ia muncul dalam cerita "Neraka Lembah Tengkorak".

Kala Hijau identik dengan topeng seperti tengkorak dengan nuansa pakaian hijau-cokelat.

Senjatanya adalah cakar-cakar di kedua tangannya. Kala Hijau yang diperankan oleh Gita Arifin ini memiliki ilmu yang mampu menghipnosis musuhnya.

Ilmu itu dikenal dengan sebutan Nyanyian Halu Pencabut Raga.

6. Suci

Suci adalah ibu kandung Wiro yang dibunuh oleh Suranyali alias Mahesa Birawa. Ia istri dari kepala desa Jatilawu, Ranaweleng (Marcell Siahaan).

Kemunculan Suci yang diperankan oleh artis peran Happy Salma ada pada bagian awal. Ketika itu Wiro berumur 5 tahun. Ia mencoba menyelamatkan Ranaweleng saat kalah bertarung dari Mahesa.

7. Permaisuri

Permaisuri yang diperankan oleh Marcella Zalianty adalah istri dari Raja Kamandaka.

Ia terlihat anggun dan memiliki aura memikat dalam filmnya. Sepanjang film, tidak banyak dialog yang diucapkan oleh Marcella. 
Namun, karakter Permaisuri memainkan pengaruh psikologis penting ketika Raja Kamandaka digulingkan oleh adiknya sendiri yang memberontak.

Berita Terkini