Saat dikonfirmasi Andi Arief membenarkan tulisannya tersebut.
Ia mengaku kecewa karena Prabowo lebih mementingkan uang daripada perjuangan.
TONTON JUGA
"Bahwa di luar dugaan kami ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar. Sandi uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing 500 M menjadi pilihannya untuk cawapres. benar-benar jenderal di luar dugaan," katanya.
Pernyataan Andi Arief semakin membuat kabar yang menyebut Sandiga Uno akan maju sebagai cawapres Prabowo menggaung keras.
Kabar soal Sandiaga Uno juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
"Ya masih wacana ya. Ada yang usul," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/8/2018) malam.
Namun, Fadli enggan menyebutkan siapa yang mengusulkan nama Sandi.
Ia hanya memberi 'clue' bahwa pengusul bukanlah berasal dari internal Gerindra, melainkan dari eksternal.
Sandiaga Uno sendiri diketahui sebagai seorang pengusaha kaya raya sebelum memutuskan terjun ke dunia politik.
Penelurusan TribunJakarta.com pada 2017, Sandiaga Uno tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp 3,8 triliun.
Jumlah tersebut belum termasuk uang simpanannya sebesar 10.347.381 dollar AS.
Namun pada 2018 kekayaan Sandiaga Uno berkurang sampai USD 200 juta atau Rp 2,88 triliun (kurs 1 USD = Rp 14.444)
Meski begitu Sandiaga Uno masuk jajaran 100 orang terkaya di Indonesia, versi majalah bisnis Globe Asia.
Sandiaga Uno berada di posisi 85 dengan taksiran kekayaan USD 300 juta atau sekitar Rp 4,3 triliun.
Sebelum menjabat sebagai Wagub, Sandiaga Uno dikenal sebagai pengusaha pemilik Saratoga dan Repita yang bergerak di sektor infrastruktur, konsumer, dan sumber daya alam (SDA). (Tribunjakarta)