Alex melanjutkan GSJ dibangun dengan susah payah dengan menggunakan uang negara, uang sponsor untuk membela RI pada Asian ke XVIII tapi rusak oleh ulah sebagian dari oknum suporter yang katanya kesal karena SFC kalah.
“Di sini saya sampaikan rasa sedih saya, rasa kecewa saya terhadap ulah oknum suporter. Suporter itu bagus tapi oknumnya yang merusak, nah mereka harus bertanggung jawab untuk ini karena ini sudah perbuatan pidana kriminal dan sudah dilaporkan ke polisi,” jelasnya.
Alex pula meminta kepada kepolisian untuk mengusut dengan tuntas kasus ini agar ini tidak terjadi dan terulang lagi. Termasuk usut aktor intelektual?
“Saya tidak mengatakan (ada aktor intelektual) itu, tapi usut sampai tuntas. Bagaimana bisa sampai hati merusak stadion yang sudah dibangun dengan susah payah, direhab dengan susah payah dan ini salah satu stadion terbaik,” jelasnya.
“Merusak rumah neneknya saja dipidana, apalagi ini fasilitas negara, jadi harus dipidana, tidak ada alasan lagi,” tegas dia.
Alex kembali menegaskan mulai saat ini stadion GSJ dan seluruh venue yang akan digunakan untuk Asian Games akan steril, tidak bisa dipakai lagi untuk pertandingan.
Alex meminta kepada seluruh warga Sumsel untuk ikut menjaga suasana kondusif, apalagi Sumsel menjadi tuan rumah dalam hitungan hari.
“Jangan memprovokasi dibalik medsos dan lain-lain, kalau perlu ketemu sama saya Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, kita diskusikan, dimana kesalahan, dimana kekeliruan, kita luruskan, jangan bicara ekspose hal-hal yang belum tentu benar,” terang Alex.
Gubernur sangat berterima kasih kepada anggota TNI yang rela untuk membantu perbaikan kursi.
“Saya berterima kasih kepada TNI yang dengan spontan mengirimkan prajurit dari Zikon 12 untuk ikut memperbaiki lagi kursi yang rusak dan kursi yang kemarin sengaja dikotori dan sebagainya terima kasih. Hormat saya kepada TNI,” ucap Alex.
Alex mengungkap sebagai tuan rumah Asian Games bersama dengan Jakarta masyarakat diminta jaga kepercayaan ini, jaga penghargaan ini karena Sumsel sudah bangun 20 venue berstandar internasional dengan dana dari pemertintag, pihak swasta, pihak ketiga dan lain sebagainya.
“Kita jaga ini dan saya minta tidak boleh terulang lagi, siapapun pelakunya tidak boleh terulang lagi,” harapnya.
Sementara itu, sebanyak 75 personil dari anggota TNI Satuan Zikon 12/KJ datangi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Senin (23/7).
Kedatangan yang dipimpin langsung oleh Kazidam II Sriwijaya, Kolonel Czi Herdiyana Prambudhi itu untuk membantu memperbaiki kursi yang dirusak oleh oknum suporter pada pertandingan Sriwijaya FC vs Arema FC di GSJ, Sabtu (21/7) lalu.
“Memang kami siapkan untuk membantu memperbaiki sarana-sarana yang kemarin dirusak oleh suporter,” kata Kazidam II Sriwijaya, Kolonel Czi Herdiyana Prambudhi.