Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengakui bahwa ada pemain yang belum dimainkan atau hanya duduk di bangku cadangan adalah problem terbesar dalam sebuah tim.
Mengatur pemain yang jarang dimainkan atau ada di bangku cadangan itu dimanapun selalu menjadi awal gejolak dalam tim berawal dari hal tersebut.
“Kemarin juga sebelum mulai Technical Meeting saya sudah sampaikan permohonan maaf saya kepada mereka bahwa tidak mudah seorang pelatih untuk memberi kepuasan kepada semua pemain,” kata RD saat ditemui di rumahnya, Kamis (24/5).
Baca: Live Streaming Indosiar Persija Vs Persipura: Super Big Match Pekan 10 Liga 1 Gojek 2018
Karena, lanjut RD dalam tim memiliki 30 pemain dan setiap pertandingan hanya 11 yang akan dimainkan di lapangan ditambah dengan cadangan sehingga tidak banyak masuk di line up.
Sementara satu sisi SFC juga punya pemain-pemain yang sebetulnya secara kualitas bisa bermain.
“Tapi bahwa di sepakbola selalu ada kompetisi. Kompetisi itu dimulai bukan hanya dipertandingkan tapi di dalam proses latihan. Nah proses latihan itulah kita mengcompare (bandingkan) satu sama lain di posisi mereka masing-masing sesuai dengan strategi yang akan kita mainkan,” terangnya.
Baca: Viral Seorang ibu Pukuli Anak Kandungnya Hingga Berdarah, Ruben Murka sampai Lakukan ini
RD mengaku selalu memberikan motivasi dan komunikasi dengan para pemain yang belum diberi kesempatan untuk bermain.
Itu satu-satunya cara menurutnya untuk memberikan motivasi pemain.
Baca: Demi Kesempatan Bermain yang Lebih Banyak, Ichsan Kurniawan Siap Pindah dari SFC
Ichsan Siap Pindah ke Klub Lain Demi Kesempatan Bermain
Bertemu dengan rekannya Hapit Ibrahim yang kini sudah memperkuat PSIS Semarang, pemain Sriwijaya FC Ichsan Kurniawan tentu senang.
Di sela kedatangannya sebagai tamu bagi Laskar Wong Kito, Hapit menyempatkan diri untuk bertemu dengan Ichsan Kurniawan cs yang pernah tergabung dalam SFC U-21.
“Ia sempat ketemu di luar lapangan ngumpul bareng,” kata Ichsan kepada Tribun Sumsel, Rabu (23/5).
Banyak cerita yang didapatkan dari pemain yang kini berstatus pinjaman Itu. Terutama soal pengalaman Hapit yang memilki kesempatan bermain lebih banyak dibandingkan dirinya.
“Iya yang jelas disana dia (Hapit) kesempatan main lebih banyak,” ungkap Ichsan.
Baca: Jaga Kebugaran, Pemain Andalan SFC Alberto Goncalves Lakukan Terapi Air Dingin
Tak menampik, pemilik nomor punggung 24 di SFC itu mendengar bahkan melihat langsung rekannya dipercaya untuk bermain saat tidak lagi memperkuat SFC membuat dirinya juga ikut tergiur untuk merasakan hal yang sama.
Ichsan menjelaskan bahwa ia sangat ingin bertahan terus di klub berjuluk Laskar Wong Kito itu, membuktikan ke orang-orang Sumatera Selatan bahwa ada putra daerah yang berhasil di klub tanah kelahiran.
Namun hingga 10 pekan pertandingan entah mengapa belum ada kesempatan satu kalipun bermain bersama Hamka Hamza cs.
“Kalau terus seperti ini, tidak menutup kemungkinan Ichsan bakal cari jam terbang main di luar,” ucap pria kelahiran 25 Desember 1995 ini.
Baca: Lewat Postingan Ini, Yuanita Christiani Kabarkan Akan Segera Menikah
Ichsan merasa ia sangat butuh bermain saat pertandingan.
Ia sangat ingin mengeluarkan segala kemampuannya untuk klubnya tercinta.
“Karena Ichsan rasa Ichsan butuh main . Bukan pemanis bangku cadangan , apo lagi bangku tribun,” terang Ichsan sambil tertawa.
Ichsan menerangkan sudah hampir 7 tahun lebih ia bergabung dengan SFC dengan rincian di SFC U-21 sejak 2011-2013 dan SFC senior sejak 2013 hingga sekarang. Ichsan pula menyebutkan ada beberapa klub yang menawarkan untuk bergabung, termasuk klub yang ikut dalam Liga 1.
“Iya ada juga (baru-baru ini menawarkan),” ucapnya.
Namun tawaran tersebut belum diiyakannya dan memilih untuk bertahan semampunya di klub asuhan Rahmad Darmawan ini.
Baca: Live Streaming Indosiar Persija vs Persipura: Laga Berat Macan Kemayoran untuk Bangkit
“Kalau sampai putaran pertama masih seperti inilah, Ichsan belom tahu bakal bertahan atau tidak,” bener Ichsan.
Ichsan pula mengatakan alasannya bertahan di SFC hingga saat ini adalah merasa bangga berseragam SFC. Apalagi ia sebagai putra daerah.
“Siapa sih yang tidak bangga putra daerah, anak kampung dari Martapura, OKU Timur manis di tim besar seperti SFC, klub kebanggaan wong Sumsel,” tukasnya.
10 pekan sudah Sriwijaya FC mengarungi Liga 1 Gojek musim 2018, belum satu kalipun Ichsan Kurniawan dipercaya masuk ke lapangan mengikuti pertandingan berjuang membela lawan mainnya baik kandang maupun tandang.
Selama 10 kali pertandingan yang sudah berlangsung, nama Ichsan sudah masuk ke dalam line up sebanyak 3 kali, namun itu hanya dibangku cadangan.