10 Tahun Kerja Bareng Raffi Ahmad, Merry Bongkar Kelakuan Suami Nagita Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AYU TING TING NAGITA SLAVINA RAFFI AHMAD

TRIBUNSUMSEL.COM-Raffi Ahmad salah satu artis muda yang sukses pada usia relatif muda.

Kekayaannya melimpah, dengan segudang materi berkelas mewah.

Bersama istrinya, Nagita Slavina kehidupan keluarga ini kerap menjadi sorotan.

Memiliki aktivitas padat sebagai artis super sibuk, Raffi Ahmad membutuhkan orang lain untuk membantunya.

Asisten kesayanganannya adalah Merry.

Pria tegap namun agak gemulai ini ditemukan Raffi Ahmad secara tidak sengaja.

Kini sudah hampir 10 tahun, Merry menjadi asisten Raffi Ahmad.

Sampai akhirnya, kedekatan Merry bersama Raffi Ahmad sudah seperti keluarga sendiri.

Meski begitu, adakalanya Raffi Ahmad dan Nagita tak sungkan menjahili Merry.

Momen Merry kepedasan saat menyantap mie kuah terlihat di video ini.

Sisi lain Merry banyak yang belum tahu.

Nama aslinya Muhamad Sadeli.

Dia sudah mengalami kerasnya kehidupan sejak 1995-1996 lalu.

Merry membantu bibinya berjualan sate di Depok, Jawa Barat.

Krisis moneter 1997 membuat pria kelahiran Madura 14 Juni 1975 itu kehilangan pekerjaan.

Lalu Merry bertemu seseorang yang bekerja sebagai make up artis.

Berbekal pengalaman tata rias pengantin di kampung, Merry menerima tawaran itu.

Dikutip dari Tribunnews, Merry belajar mengenai cara make up orang bergaya karakter anggun dan antagonis.

Akhirnya pada 2001-2004, Dia mulai merambat ke dunia make up sinetron, dan film.

Sejak itu, perjumpaan pertamanya dengan seorang artis bernama Raffi Ahmad.

"Pas waktu Raffi ada respek ke aku, waktu itu Raffi bilang aku perhatian. Waktu itu saya harus make sekitar 20 artis. Saya enggak fokus ke Raffi. Cuma Raffi maunya saya terus," ujar Merry.

Merry dapat membayar sewa kontrakan sendiri di bilangan Depok melalui hasil keringatnya.

Merry menceritakan, dirinya pernah tawaran sebagai asisten presenter kondang itu.

Namun, tawaran tersebut sempat ditolaknya. Ia beralasan, merasa tak enak hati karena diminta harus segera tinggal di rumah Raffi.

Hingga kemudian datang tawaran kedua.

"Oke kamu sudah nyanggupin yang saya mau. Saya enggak mau tinggal di rumah kamu, tapi jam berapa saya ke rumah kamu, jam ke lokasi syuting saya pertanggungjawabkan dan saya enggak bakal telat," imbuhnya.

"Ahirnya sepakat saya bisa kos sendiri, akhirnya sampai sekarang," tambahnya.

Selain menemani Raffi dalam berbagai kegiatan syuting, Merry sesekali mendapat kesempatan tampil di layar kaca.

Ia tak menyangka hal tersebut membawa perubahan yang signifikan dari hidupnya.

"Saya di kampung banyak disepelehin orang, dicemohin orang, dicibir orang. Dari teman-teman yang enggak care sama saya sekarang pada telepon semua karena sudah sering masuk TV. Dengan sendiri mereka datang sama saya. Teman saya yang dulu enggak mau tahu sama saya jadi pengen tahu siapa saya," ungkapnya.

Waktunya hanya dihabiskan menamani Raffi.

Saban hari, waktu istirahatnya kurang dari dua jam yakni sejak pukul 03.00 hingga pukul 04.30 Wib.

Merry sudah terlanjur merasa nyaman menjadi asisten pribadi Raffi.

Menurutnya, Raffi mempunyai kepribadian yang baik dan jarang marah.

Raffi, kata dia, tipikal orang yang kerap menyembunyikan perasaan kepada orang-orang meski sedang banyak masalah sekalipun.

"Misalnya, Kok kamu gitu, habis itu sudah biasa lagi," ucapnya Merry menirukan gaya pembicaraan Raffi.

Ia tak lupa menaruh harapan, agar Raffi dan teman-teman artis lainnya dapat memberinya support agar mendapatkan pekerjaan, khususnya menjadi bintang iklan iklan, maupun film layar lebar.

Dia mengaku tak lupa menyisipkan pendapatnya untuk dikirimkan kepada sang Ibu sebesar Rp 2 juta setiap bulan.

Merry pernah melarang kepada Ibunya agar tak lagi bekerja sendiri di sawah.

Sebab, dirinya mengkhawatirkan kondisi ibunya yang sudah berumur jatuh sakit-sakitan.

"Saya kalau ngomongin masalah itu saya pasti nangis. Karena mengingat perjuangan ibu saya seorang diri memberi nafkah saya dari kecil, mulai dari bayi," kata Merry sambil menitiskan air mata.

"Harapan yang belum tercapai menaikkan haji Ibu saya. Ibu saya ingin berangkat haji bareng saya. Ibu enggak mau berangkat sendiri," sambungnya.

Merry sangat merindukan keluarganya, kendati saat ini dirinya merasa nyaman tinggal di kontrakannya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Tak jarang dirinya menghubungi sang Ibu menanyakan kabar untuk mengobati rasa kangennya itu.

Berita Terkini