Baca: Fantastis! Mewahnya Villa Milik Pengacara Kondang Hotman Paris, Tarif Semalamnya Bikin Melongo
Sayangnya, setelah perang terhenti, masyarakat La Puria tetap ditinggalkan oleh negara. Tanpa bantuan pemerintah di bidang kesehatan dan pelayanan umum, gizi buruk serta sanitasi yang layak, menambah tantangan yang harus mereka hadapi pascakonflik Kolombia.
“Saya merasa konsekuensi perang masih berlanjut,” ujar Ivan.
Meskipun begitu, Ivan melihat sedikit cahaya di sana. Ia terkesima dengan semangat hidup orang-orang La Puria.
“Setelah berjalan jauh dari hutan, saya ingat mencapai tempat di mana terdapat banyak warna – banyak penduduk La Puria yang mengenakan pakaian berwarna terang. Sangat indah melihat warna itu di tengah-tengah tempat kelabu dan penuh kesedihan,” kenang Ivan.
Baca: Ingat Munaroh Pacar Mandra di Sinetron Si Doel Anak Sekolahan? Tak Disangka Begini Kabarnya Sekarang
Bagi Ivan yang tidak memahami bahasa Embera, begitu pun penduduk yang tidak mengerti bahasa Spanyol, bahasa visual menjadi satu-satunya penghubung mereka.
“Kami berkomunikasi melalui kamera,” pungkasnya. (Rachel Brown/National Geographic)