Saling SerangĀ
Meski Borneo FC mendominasi permainan dan lebih banyak mengambil inisiatif serangan, namun upaya Srdan Lopicic dan kawan-kawan tidak berbuah hasil.
Sepanjang 15 menit pertama, pertarungan kedua tim lebih banyak terjadi di lini tengah.
Akibatnya, tak ada peluang matang bahkan hingga memasuki menit ke-20. Pemainan berlangsung dalam tempo sedang.
Di menit ke-23, peluang matang diperoleh Borneo FC dari bola mati di depan kotak terlarang.
Tampil sebagai eksekutor, Abdul Rahman mengirim umpan lambung terobosan ke dalam kotak penalti.
Lerby Eliandry yang berlari menyambut bola dengan kepalanya, kalah cepat dengan tinjuan kiper Teja Paku Alam.
Empat menit kemudian giliran Sultan Samma mendapat peluang di depan kotak penalti.
Namun tendangan gelandang Borneo FC mengarah ke tribun penonton.
Hingga menit ke-35, Borneo FC mendominasi permainan. Sriwijaya FC sesekali menyerang, namun usaha tim arahan Rahmad Darmawan ini selalu kandas di lini tengah Pesut Etam yang dikawal Ambrizal Umanailo dan Alhadji.
Di menit ke-39, Borneo FC kembali mendulang peluang dari bola mati.
Srdan Lopicic kali ini yang dipercaya mengambil bola langsung menendang ke arah gawang.
Sepakan Lopicic meluncur keras dan mulus melewati pagar betis, namun sayang melenceng jauh di atas mistar gawang.
Di babak kedua, Sriwijaya FC mendapat peluang pertama pada menit ke-50. Berawal dari umpan terobosan mendatar di sisi kiri, Adam Alis yang datang dari belakang menyambut dengan kakinya.
Berdiri tanpa pengawalan, dia tak kesulitan mengeksekusi umpan tersebut. Sayang tendangannya mengarah ke tribun penonton.