Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Masyarakat kota Prabumulih yang hendak berangkat umroh hendaknya berhati-hati dalam memilih travel perjalanan.
Penyebabnya, dari sekian banyak travel umroh yang ada di Sumatera Selatan, ternyata hanya dua perusahaan travel umroh yang memiliki izin dan sah beroperasi.
"Saat ini baru ada dua travel umroh yang mengurus izin penyelenggaraan umroh di Sumsel dan
Baca: Terjun ke Dunia Tarik Suara, Shafe Siap Rilis Albumnya Sendiri? Terkuak Ini Judul Lagunya
izin di daerah serta beroperasional di 17 kabupaten dan kota di Sumsel," ungkap Ketua Umroh Provinsi Sumsel, M Ali Akbar usai menghadiri acara sosialisasi travel umroh berizin di ruang rapat lantai I Pemkot Prabumulih, Jumat (23/3/2018).
Menurut pria yang juga merupakan staf khusus Gubernur Sumsel Bidang Transportasi dan infrastruktur itu, dua perusahaan yang memiliki izin tersebut yakni PT Al Ahram Sarana Wisata dan PT Surya Sekawan Nusa.
Baca: Hari Patah Hati Nasional, 9 Foto Pernikahan Petra Sihombing dan Firrina Bikin Netizen Terpoteq!
"Dua perusahaan itu ditetapkan sesuai dengan keputusan nomor 456/289/SKG/I/2017 tanggal 2 Januari 2017 tentang umroh langsung sistem reguler dan
berdasarkan Pergub (Peraturan Gubernur) nomor 37/2017 tentang penyelenggaraan umroh langsung dari bandara SMB II ke bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah," katanya.
Ali Akbar mengatakan, setiap perusahaan travel umroh harus mengurus izin tidak hanya di Pemerintah Provinsi namun juga di Kabupaten dan kota, hal itu sesuai dengan ketentuan.
Baca: Posting Foto Jadul Saat Bayi, Wajah Celine Evangelista Dibilang Mirip Stefan?
"Kalau ada perwakilan harus ada izin, tidak bisa asal buka saja karena SiUP dan SITU harus ada untuk diperiksa.
Di Prabumulih dan Kabupaten serta kota di Sumsel baru dua itu yang memiliki izin kita," katanya.
Untuk itu Ali Akbar menghimbau seluruh masyarakat khususnya yang tinggal di desa-desa agar menanyakan langsung ke
Pemerintah dan Kementerian Agama travel umroh mana saja yang memiliki izin sehingga tidak menjadi korban penipuan.
Baca: Kisah Mengharukan ! Pria Belanda Ini Datang ke Bandung Demi Mencari Ibu dan Saudara Tirinya
"Dari hasil kami sosialisasi keliling yang banyak tertipu itu masyarakat dari desa karena mereka tidak memeriksa lagi travel apakah terdaftar atau tidak, warga biasanya tertarik biaya murah,
ada bonus diskon dan bahkan bersngkat 10 gratis satu, padahal mereka tertipu dan travel tempat mendaftar tidak ada izin," bebernya.
Ali Akbar mengatakan, warga yang hendak umroh selain memastikan terdaftar atau tidak juga harus memastikan surat kontrak perusahaan itu dengan hotel di mekkah dan madinah selama 1 tahun keberangkatan umroh.
Baca: Daus Mini Resmi Punya Istri Baru,Tak Diduga Begini Nasib Mantan Istri Pertamanya,Makin Cantik
"Sekarang ini banyak yang buka agen-agen travel saja di daerah dan mereka juga tidak memastikan apakan ada izin atau tidak," katanya seraya mengatakan travel umroh harus ada rekomendasi dirinya ke Kanwil dan tidak ada sistem waiting list dalam berangkat umroh.
Sementara, Asisten I Pemkot Prabumulih, H Asymuni Hambali menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menyurati travel umroh ilegal alias tak berizin di kota Prabumulih agar melengkapi persyaratan.
"Tujuannya bukan untuk mematikan usaha tapi agar tertib dan ada kepastian hukum bagi yang akan berangkat serta pelayanan ke masyarakat akan meningkat," tuturnya.
Baca: SMK PP Negeri Sembawa Manfaatkan Singkong Jadi Bisnis Usaha
Asymuni menghimbau, warga yang akan ikut umroh hendaknya bertanya ke Pemerintah dalam hal ini Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kementerian Agama (Kemenag) sehingga tidak tertipu.
"Karena biaya berangkat ke Mekkah itu normal saja sangat mahal sekitar Rp 18 juta pulang pergi belum lagi beberapa hari di sana, jadi kalau ada yang menawarkan Rp 15 juta itu tidak mungkin," bebernya.
Baca: Beredar Foto Jadul Keluarganya Jadi Sorotan Netizen,Coba Tebak yang Mana Maia Estianty!