Hal itu diungkapkan Ashanty untuk mengklarifikasi isu tentang pencalonan dirinya sebagai Walikota Malang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.
Meski pernah kuliah di jurusan Hubungan Internasional dan ayah seorang staf ahli UNICEF, bukan berarti Ashanty harus terjun di bidang politik.
Hal itu sebagaimana diungkapkan penyanyi kelahiran 4 November 1984 itu di studio Trans 7, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (7/9/2017).
"Aku punya basic ilmu politik, sekarang aku juga kuliah lagi bisnis, terus keluargaku dari orangtuaku, kakekku juga bidangnya ke sana semua. Cuma enggak berarti aku harus ke sana," ungkap Ashanty.
Ashanty menyadari bahwa menjadi seorang pemimpin membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk fokus memikirkan rakyat.
Sementara istri dari Anang Hermansyah itu mengakui bahwa kini dirinya lebih memilih menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak serta bekerja di dunia hiburan.
Begini Jawaban Anang
Mendengar hal itu, suami Ashanty, Anang Hermasyah mengaku menyerahkan sepenuhnya ke masyarakat.
"Kalau beritanya (Ashanty Bacawali Malang) memang saya dengar, dan tahu media sosial ramai itu," ucapnya kepada TribunJatim.com.
Kendati ramai dikabarkan jadi kandidat Bacalon dari PAN, Anang mengatakan bahwa proses Pilkada di Kota Malang masih lama, yakni 2018 mendatang.
"Semua itu terserah masyarakat. Karena partai tak akan pernah menang mengusung calon, kalau masyarakat tak memilih," tandasnya.
"Apalagi masih lama juga, tunggu saja respon masyarakat Kota Malang nanti," tandasnya.
Kendati belum pernah ada komunikasi bersama partai yang mengusungnya ke kursi DPR RI, Anang mengaku juga akan berbicara empat mata bersama sang istri.
"Ya perbincangan bersama ada, dan istri saya juga menyerahkan ke warga Kota Malang," tandasnya.
"Soal memberikan restu saya kembalikan lagi ke masyarakat. Karena restu itu dari masyarakat yang ingin memiliki Kepala Daerah seperti apa," lanjut penyanyi sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi PAN ini