Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemandangan tak sedap tampak di tepi jalan di Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1, Palembang.
Selain jalan berlubang dan digenangi air setelah hujan, di tepi jalan yang merupakan akses utama dari Kabupeten Ogan Ilir (OI) menuju Palembang maupun sebaliknya ini, dipenuhi sampah yang tumpah ke sisi jalan dengan bau menyengat.
Baca: Sukses di Dunia Tarik Suara, Syahrini Merambah Main Film Layar Lebar, Netizen : Nggak Sabar Incess !
Sejumlah petugas kebersihan pun tampak sibuk mengangkut sampah untuk dipindahkan ke bak sampah.
Menurut Sakipi, seorang petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan Kota Palembang, sampah di pinggir jalan ini mulai menumpuk sejak Senin (19/2/2018) kemarin.
Baca: Usai Jadi Juara Tiga Piala Presiden 2018, SFC Langsung Ikuti Turnamen Piala Gubernur Kaltim
"Ada mobil (truk) sampah yang masih memindahkan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kalau (sampah) belum dipindahkan, truk belum bisa ambil sampah di sini," kata Sakipi kepada TribunSumsel.com, Selasa (20/2/2018).
Karena keterlambatan kedatangan truk pengangkut sampah inilah, Sakipi dan sejumlah petugas mengaku harus membersihkan sampah sejak pukul 6 pagi.
Sampah yang basah akibat hujan, diangkut Sakipi dan kawan-kawan dengan susah-payah.
Baca: Menelisik Sosok Grace Natalie Mantan Jurnalis,Ketua Umum PSI yang Lolos Verifikasi KPU,Ini Kisahnya
"Kita pakai gerobak, motor pengangkut sampah, sudah berapa kali angkut (sampah) ini," ujar Sakipi yang masih tampak semangat menarik gerobak sampahnya.
"Tapi ini (tumpukan sampah) bukan karena truk sampah tidak mau datang. Biasanya siang jam 12 atau jam 1 datang," katanya menegaskan.
Warga Kelurahan 1 Ulu atau tepatnya di sekitar tempat pembuangan sampah mengaku terganggu dengan tumpukan sampah tersebut.
Baca: Blak-blakan ! Maia Estianty Ungkap Derita Masa Lalu Perlakuan Ahmad Dhani, Ari Lasso Pun Minta Maaf
Namun di sisi lain, warga tidak punya pilihan tempat membuang sampah terdekat dari tempat tinggal mereka.
"Kalau bisa mekanisme pengiriman sampah (ke TPA) diperlancar. Tapi memang, susah, berat masalahnya angkut sampah dari sini," ujar Albert, seorang warga.