TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang wanita berusia 30 tahun dari Yichuan di provinsi Henan, China tengah, baru-baru ini menjadi bahan pemberitaan.
Setelah dia membayar kembali sabun yang dia curi 18 tahun yang lalu dengan 100 batang dengan jenis yang sama.
Dilansir nextshark, wanita yang dikenali bermarga Qu itu pergi ke toko tempat dia mengutil sebatang sabun saat dia berusia 12.
Dia membawa sabun wangi pepaya dalam jumlah besar dalam sebuah kotak yang dia curi hampir beberapa dekade lalu.
Qu, dalam video yang diposting online oleh media China Btime di media sosial.
Ia menjelaskan bagaimana dia mencoba mencuri sabun saat ia masih muda.
Dia bilang dia melakukannya karena itu adalah merek/jenis sabun yang sangat diinginkan ibunya tapi tidak mampu membelinya.
Dia merasa bersalah selama ini.
Jadi, untuk mengangkat bebannya itu, dia mengembalikan apa yang dia curi seratus kali lipat.
"Kesalahan ini telah menjadi beban hatiku selama bertahun-tahun ini."
"Karena itu adalah hal terburuk yang pernah saya lakukan dalam hidup saya, "kata wanita tersebut seperti yang diterjemahkan oleh Shanghaiist via Medium.
Namun, alih-alih menerima isyarat baik dari Qu, pemilik toko, yang sangat tersentuh setelah mendengar ceritanya.
Dan memutuskan untuk memberikan semua sabun kepada para pekerja sanitasi setempat.
Terungkap! Ini yang Dilakukan Pihak Hotel Pada Sabun Sisa setelah Tamu Check Out, Mengejutkannya
TRIBUNSUMSEL.COM-Apa kamu pernah terpikir, apa yang akan pihak hotel lakukan pada "sabun- sabun sisa" setelah para tamu meninggalkan hotel.
Dilansir dari Elitereaders, diketahui, sabun- sabun batang maupun cair yang disediakan di hotel (apalagi hotel berbintang) bukanlah sabun sembarangan.
Sabun- sabun tersebut adalah sabun berkualitas yang terbuat dari bahan terbaik
. Namun sayangnya, banyak sekali hotel- hotel yang membuang sabun- sabun sisa ini.
Kalau dipikirkan lebih jauh, sebenarnya masih banyak sekali orang di luar sana yang masih belum bisa mendapatkan sabun bersih.
Bila dikaitkan dengan hal di atas.
Bukankah sangat miris melihat hotel- hotel tersebut membuang sabun dengan mudahnya.
Sedangkan orang- orang di luar sana bahkan tidak dapat membersihkan diri?
Untungnya, kini sudah ada suatu organisasi yang sadar dan secara khusus bergerak untuk menghubungkan kedua masalah ini.
Organisasi ini bernama Clean the World, didirikan oleh Shawn Seipler pada tahun 2009.
Organisasi ini pun akan mengumpulkan sabun sisa bekas pakai dari hotel- hotel.
Lalu menyalurkannya pada negara- negara yang warganya sering terjangkit infeksi pernafasan dan diare.
"Suatu kali, saat saya duduk di kamar hotel, saya pun bertanya- tanya"
"Apa yang akan terjadi pada sabun dan shampo setelah saya gunakan?"
"Saya pun terpikir untuk melakukan daur ulang dan langsung menanyakan pada pihak hotel"
"Akhirnya kami akan mengumpulkan seluruh sabun batang dan cair, mendaur ulang, dan mensterilkannya"
"Lalu membagikannya pada masyarakat- masyarakat kecil yang membutuhkan:
"Sabun adalah bahan paling dasar untuk mempertahankan kebersihan tubuh dan menjaga kesehatan."
"Penyakit diare telah membunuh 1,8 juta jiwa per tahunnya"
"Secara umum, terdapat lebih dari 2.5 miliar kasus diare menyerang anak berusia di bawah 5 tahun"
"kira- kira 80% di antaranya terjadi di Afrika dan Asia Selatan."
Clean the World pun bekerja sama dengan hotel, perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan.
Bahkan organisasi terkait lainnya untuk mensukseskan program mereka.
Sampai saat ini, donasi sabun bekas yang mereka terima, dikirim dari berbagai area, yaitu Orlando, Florida, Las Vegas dan Hong Kong.
Mereka juga mengumpulkan banyak sukarelawan untuk membagikan sabun- sabun yang sudah didaur ulang kepada rakyat- rakyat kecil yang membutuhkan.
Saat membagikan sabun, sukarelawan ini juga bertugas untuk mendidik tentang kebersihan.
Terutama pada anak- anak.
Selain membagikan pada rakyat langsung, sukarelawan pun dapat membagikan beberapa stok sabun daur ulang pada penjual- penjual kecil.
Sehingga mereka pun bisa mendapatkan rezeki dari berjualan sabun.
Wah, benar- benar organisasi yang memikirkan masyarakat yah… Akhirnya sabun- sabun bekas tidak terbuang sia- sia.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa nonton videonya di bawah ini:
Nah, setelah melihat usaha Clean The World, bagaimana tanggapanmu tentang hal ini?