Astagfirullah, Puskesmas Beralasan Ambulan Tak Ada Kunci, Jenazah ini Terpaksa Digotong

Editor: M. Syah Beni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNSUMSEL.COM - Sebuah kisah pilu sedang ramai diperbincangkan oleh warganet pengguna Facebook.

Kisah itu pertama kali dibagikan oleh pengguna Facebook dengan akun @FaomasiHondro.

Dalam status Facebooknya, Faomasi menuliskan bahwa ada seorang warga Desa Sebuasi, Pulau Tello, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara meninggal dunia usai dirawat di Puskesmas Pulau Tello.

Dalam unggahannya, Faomasi mengatakan bahwa jenazah merupakan tetangga sekampung korban.

Dia juga menambahkan bahwa pria paruh baya tersebut sudah sakit darah tinggi cukup lama.

Hingga pada hari Kamis (1/2/2018) kemarin, pria yang belum diketahui namanya tersebut menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 1 siang.

Pihak keluarga pun akhirnya menerima kepergian jenazah dengan lapang dada.

Mereka kemudian hendak meminjam ambulas di puskesmas tersebut guna mengantarkan jenazah pulang ke rumah.

Sayangnya, pihak puskesmas tidak bisa menyanggupi permintaan pihak keluarga pasien.

Mereka beralasan kunci mobil ambulans tersebut tidak ada.

Akhirnya, keluarga pun pasrah.

Mereka bersama warga kampung beramai-ramai menggotong jenazah pasiennya sampai ke rumah.

Facebook ()

Padahal, jarak antara puskesmas hingga rumah jenazah sekitar 7 km!

Berikut ini status lengkapnya.

"Hari ini tgl 1/ 02/ 2018 .salah satu warga desa sebuasi kampung hilinitaya menin ggal dunia di puskes pulau tello, pihak keluarga mmnta kpd puskesmas untuk dipakai mobil ambulance yg ada dipulau tello untk mmbwa jenajah tsb,tetapi pihak puskesmas mmbrkan alasan kunci mobil tsb tidak ada dan trpaksa jenajah dibawa dikampung dgn mggunakan tenaga berjln kaki spnjang 7km."

Halaman
12

Berita Terkini