TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ulah oknum sopir angkot warna abu-abu trayek Pakjo-Ampera terekam video membawa pedang sedang mengancam pengendara mobil pribadi di kawasan Jl Angkatan 45 memojokkan keberadaan angkutan konvensional akhirnya berhasil diamankan.
Pemuda itu bernama Junaidi asal Belitang yang kesehariannya bekerja sebagai sopir angkot.
Saat diamankan pemuda ini hanya bisa menangis sesenggukan dengan wajah merah dan terus menunduk malu.
Dia mengakui segala perbuatannya yang telah menghadang sebuah mobil pribadi dan mengancam pemilik kendaraan dengan parang panjang.
Pemuda itu juga mengatakan menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
Jika dia masih melanggar dan kedapatan dengan masalah yang sama maka dia siap dipenjara dan menanggung akibatnya.
Video pengakuan pelaku dan permintaan maaf yang diposting di instagram Palembangterkini mendapat banjir cibiran netizen.
Netizen geram dengan ulah pelaku yang merasa sok hebat di jalanan tapi reaksinya sangat berbeda 180 derajat saat diamankan.
Tidak ada wajah garang dan tampang sangar serta suara menggelar seperti yang diperlihatkannya saat memaksa pengumudi wanita yang dihadangnya tersebut.
Reaksinya justru banjir air mata dengan tanggis yang dianggap tulus dan juga sengaja dibuat memelas agar dikasihani dan dibebaskan.
Sontak saja video permintaan maaf Junaidi yang dipost Palembang Terkini langsung banjir cibiran dari netizen.
Mereka umumnya membully kelakuan oknum sopir angkot ini karena dianggap sok berani dan melawan di jalanan tapi saat ditangkap tidak berkutik dan malah menangis.
Gayanya di jalanan yang sangar sangat kontras dengan reaksinya di kantor polisi menjadi bahan olok-olekan netizen.
Umumnya mereka geram dan menyalahkan sang sopir yang bersifat arogan.
" giliran ketangkep nanges2,"