Ia pun tak berkeinginan menuntut ganti untung atau kompensasi atas kerugian yang dialami anaknya karena jadi korban salah tangkap.
Ia hanya berharap, anaknya lekas sembuh serta tidak ada luka pada tubuh anaknya.
"Kalau yang lecet dan memar sih kelihatan sudah kering. Yang saya khawatirkan kalau bagian dalam tubuhnya ikut kena. Karena perutnya masih sakit. Tapi semoga tidak," katanya.
Proses pembubaran massa aksi penolakan PLTP beberapa hari lalu mengakibatkan sejumlah peserta aksi, termasuk seorang wartawan yang meliput jadi sasaran pemukulan oknum aparat.
Ada 23 peserta aksi dibawa ke Mapolres untuk diperiksa, termasuk satu di antaranya Anjar, pemuda tak tahu menahu demo itu yang kebetulan berada di dekat lokasi aksi. (*)