TRIBUNSUMSEL.COM - Masih ingat dengan berita soal kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud di Indonesia pada awal tahun lalu?
Pada bulan Maret lalu, Raja Salman berkunjung ke Indonesia untuk singgah di Jakarta dan Bali.
Kunjungannya ini disorot oleh banyak pihak karena rombongan yang ia bawa ke tanah air.
Mulai dari jumlah orang yang ia bawa lah, mobil-mobil yang ia bawa lah, harga barang yang ia bawa lah, dan berbagai macam hal yang datang bersamaan dengan Raja Salman pun jadi sorotan.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah eskalator pribadi yang ia bawa ke mana-mana.
Seperti yang orang banyak tahu, eskalator bisa dibilang benda yang teramat besar dan hanya bisa dijumpai di pusat perbelanjaan.
Namun beda dengan Raja Salman, dengan budget yang menggunung, ia pun bisa membawa eskalator kemana-mana di tiap kepergiannya.
Karena terlihat begitu wah, penggunaan Eskalator di dalam kunjungan Raja Salman ini selalu jadi sorotan media.
Misalnya saja saat di Indonesia lalu, lebih tepatnya saat ia tiba di Bali menggunakan pesawat milik pribadinya (4/3/2017).
Sedianya, Raja Salman turun dari pesawat dengan menggunakan eskalator khusus yang didatangkan dari Arab.
Namun, mendadak eskalator tersebut macet.
"Mendadak macet begitu saja," kata Humas Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim, Sabtu.
Belum diketahui penyebab macetnya eskalator khusus bagi Raja Salman tersebut.
Menurut Arie, eskalator tersebut macet pada 5 menit sebelum pesawat parkir.
Melihat kondisi ini, petugas dari PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) menyediakan invalid passenger lift (IPL).
Adapun IPL adalah lift portabel yang umum disiapkan di Bandara bertaraf international.
Dengan demikian, walaupun eskalator milik Raja Salman macet, sang raja tetap bisa turun dari pesawat dengan lancar karena menggunakan lift portabel tersebut.
"Petugas langsung bergerak menyiapkan IPL dan selanjutnya semua berjalan lancar," kata Arie.
Nah, tak hanya di Indonesia saja, kasus eskalator macet juga menyerang Raja Salman dalam kunjungannya ke Rusia!
Namun dalam kasus eskalator macet kali ini ada yang unik nih guys!
Lihat videonya dibawah ini.
Berbeda dengan di Indonesia, tampaknya pihak bandara di Rusiabelum menyediakan IPL untuk sang Raja!
Alhasil, mau tak mau Raja Salman harus berjalan menuruni tangga dengan perlahan-lahan.
Kejadian ini pun mendapat tanggapan konyol dari netizen!
Akun kartolo2000 misalnya yang menulis cuitan berikut:
K: What am I gonna do?
A: Just walk, my King!
K: Walk? What is that? Ah, yes. I got it.
JFD8 "I am a king! Kings obey no laws, especially those of gravity."
@mntstguy "Oh...so many things to make fun of there..."
Karena terlalu kya, Raja Salman tampaknya enggan banget untuk turun sendiri menggunakan tangga biasa saat naik pesawat ya!
Sampai bawa-bawa eskalator lagi!
(TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)
Heboh kekayaan Raja Salman Kalah Tajir Dibanding Sultan Brunei, Ini Perbandingannya
Termasuk hubungan kerjasama antara Indonesia dan Arab Saudi.
Selain hubungan antara sesama negara Islam yang bertambah kuat, kerjasama juga berlangsung dalam bidang ekonomi.
Kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia membawa triliunan rupiah sebagai bentuk investasi.
Arab Saudi dianugerahi sumber daya alam minyak bumi yang melimpah maka tak heran jika Raja Salman kaya raya.
Sebagaimana diberitakan TribunStyle.com (4/3/2017) Raja Salman menghabiskan uang sebesar 30 juta dolar AS atau sekitar Rp 400 miliar saat berlibur di Maladewa.
Namun tahukah kalian kalau kekayaan Raja Salman ini tidak sebanding dengan Sultan Brunei?
Sultan Brunei Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah memiliki kekayaan yang jauh lebih tinggi daripada Raja Salman.
Berikut ini beberapa alasan mengapa Sultan Brunei lebih tajir dibandingkan Raja Salman.
1. Raja Salman= $ 18 miliar, Sultan Brunei= $ 20 miliar
Ini memberinya kontrol penuh atas negara.
Bahkan Sultan Brunei ini memiliki hobi yang bikin kamu mlongo.
Hobinya cenderung mahal dan berbeda.
Dia gemar mengumpulkan mobil, tapi bukan sembarang mobil.
Koleksinya mobil-mobil mewah yang paling mahal di planet ini.
2. Peringkat kekayaan Sultan Brunei berada di atas Raja Salman
Kekayaan Sultan Brunei mencapai $ 20 miliar atau setara Rp 266 triliun.
Kekayaan ini sebagian besar disebabkan oleh pembangunan minyak dan gas di Brunei selama beberapa dekade terakhir.
Dia dilaporkan menghabiskan $ 100 juta untuk beli pesawat Boeing 747-400 yang dilengkapi dengan dengan wastafel yang terbuat dari emas padat dan Lalique kristal.
Istana Nurul Iman miliknya adalah tempat tinggal terbesar di dunia.
Ada 1.788 kamar dan dibangun dengan biaya lebih dari $ 350 juta.
3. Punya 5.000 mobil
Laporan menunjukkan bahwa ia memiliki lebih dari 300 Ferrari, 126 Porsche, 600 Rolls Royce, 170 Jaguar, 180 BMW, 360 Bentleys, 11 McLaren F1s, dan 530 Mercedes-Benz.
Bahkan perusahaan Mercedes-Benz membuatkan mobil custom untuknya, yang berlapis emas.
Mobil itu satu-satunya Mercedes Benz CLK-GTR dengan stri di kanan yang ada di dunia.
4. Properti Sultan Brunei di Australia itu lebih besar dari Brunei
Sultan bahkan memberikan daging sapi terbaik dari Australia yang dibawa ke Brunei itu untuk konsumsi.
Sapi-sapi yang dibesarkan di peternakan Australia lantas diimpor sebagai sumber makanan penting.
Sultan memiliki sebuah peternakan seluas 579.000 hektar di Australia.
Itu adalah tanah yang lebih besar dari negara-nya.
5. Perayaan ulang tahun
Pesta itu berlangsung selama dua minggu.
Dimulainya dengan prosesi militer, yang diikuti oleh pertandingan polo melawan Pangeran Charles.
Sebanyak 3.000 teman terdekatnya juga diundang untuk makan malam dengan koktail dan sampanye.
Dia juga memberikan hiburan yang hebat.
Sultan Brunei mengundang Michael Jackson, The King of Pop, untuk melakukan tiga konser.
Yang pertama untuk menghibur 60.000 fans di Jerudong Amusement Park, dan 2 lainnya untuk teman-teman khusus Sultan.