Sedangkan, ibu febri yang memiki kios kecil juga harus tutup, karena modal yang dimiliki habis utnuk menutup keperluan lain.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, meraka mengharap pemberikan dari kakak-kakak Febri yang udah bekerja.
“Sebenarnya kami makan pun tidak sampai harus mengemis, tapi kalau untuk mengeluarkan biaya besar untuk kuliah memang tidak bisa. Kalau misalnya kemarin saya lolos di UGM tapi dapat UKT yang tinggi pasti harus saya lepas,” ucap Febri lirih.
Tanggapan Orang Tua, Febri Diterima Kuliah di UGM
Sebagai orangtua tentu bangga ketika mengetahui anaknya diterima di UGM.
Hal itu yang juga di rasakan oleh Rentejer panjaitan, Ibunda Febri.
Bahkan, rentejer berlinang air mata ketiaka menceritakan tentang keinginan Febri untuk bisa kuliah.
“Setiap orang tua pasti ingin anaknya kuliah, supaya nanti hidupnya tidak susah seperti orang tuanya. Tapi kembali lagi kan anak-anak tidak tahu situasi di rumah seperti apa, jadi saya bilang mau kuliah bayar pakai apa, apa mau jual rumah. Saya bilang sama Febri, tidak ada uang, nak, tidak usah kuliah, nanti saja cari kerja dulu,” kata Rentejer.
Meski sadar akan keterbatasannya yang tak bisa menyekolahan anaknya hingga perguruan tinggi, namun ia tidak tega mematikan semangat Febri untuk mengejar cita-cita.
Rentejer hanya bisa berdoa agar sang ank suatu saat nanti bisa menggapai impiannya.
“Kalau saya bilang tidak usah kuliah dia memang hanya diam saja, tapi saya juga tidak tahu apa yang ada di dalam hatinya. Waktu dia kasih tahu dapat di UGM kami langsung pelukan, kami nangis, benar-benar tidak menyangka karena waktu dia mendaftar itu pun saya tidak tahu. Puji Tuhan Febri bisa menerima bidikmisi,” ujar wanita berdarah Batak ini.
Rentejer berharap, Febri bisa memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan sebaik-baiknya, agar bisa menjadi pribadi yang berguna bagi masyarakat.
“Tidak semua orang bisa dapat kesempatan seperti ini. Ini adalah berkat Tuhan. Jadi rajinlah belajar, waktunya dimanfaatkan supaya dia bisa berhasil nantinya,” ucap Rentejer (TribunWow.com / Wulan Kurnia Putri)