Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hampir dua bulan terakhir kantor Gubernur Sumatera Selatan nampak berwarna.
Ditempelnya stiker yang ada di lantai kantor yang saat ini dipimpin oleh H Alex Noerdin itu membuat "aroma" Asian Games 2018 kian terasa.
Dari pantauan, dimulai dari depan pintu kantor ada warna cerah yang ditempel pada lantai.
Stiker tersebut ditempel dari teras kantor hingga tangga naik menuju ruangan orang nomor satu di Sumsel.
Warnanya pun beragam, diantaranya kuning dan biru cerah dengan corak gambar logo Asian Games dan tiga maskot Asian Games bernama Bhin-bhin (burung cenderawasih), Atung (Rusa Bawean), dan Ika (Badak Bercula Satu).
Dengan nuansa baru tersebut, tentu membuat tamu yang datang terkejut dan terkesima.
"Wah baru yah," kata salah satu tamu yang nampak takut-takut menginjaknya.
Plt Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setda Sumsel, Muhammad Zaki Aslam mengatakan karpet atau stiker tersebut boleh diinjak karena memang untuk memberikan nuansa berbeda mengingat Palembang menjadi salah satu tuan rumah Asian Games 2018 mendatang.
"Ini salah satu sosialisasi di kantor gubernur. Jadi setiap tamu yang datang merasa nuansa Asian Games sudah terasa. Siapa tahu masih ada yang belum tahun kalau kita menjadi salah satu tuan rumah," kata Zaki.
Selain di lantai dan anak tangga, stiker pula dipasang di tiang teras kantor dan dua sisi kaca yang berada persis di depan kantor.
Menurut Zaki pengadaan ini langsung dari INASGOC selaku pelaksana Asian Games.
"Jadi kita (Pemprov) menyiapkan tempat dan ini sudah izin dengan Pak Gubernur, dan beliau setuju," ujar Zaki.
Awalnya, lanjut Zaki kalau stiker Maskot Asian Games ini diinjak atau dilewati para pegawai serta pengunjung di Pemprov Sumsel sempat dikhawatirkan akan rusak.
"Tapi sepertinya itu mudah dibersihkan. Yah kalaupun rusak, mungkin akan diganti," ungkap Zaki.
Bentuk sosialisasi Asian Games tak hanya terpampang di Pemprov Sumsel, tapi pula nampak di Griya Agung Palembang.
Bedanya, kata Zaki yang ada di Griya Agung berbentuk figura yang dipajang, sementara di kantor gubernur berupa stiker.
"Mungkin ini terpasang sampai Asian Games tiba. Tapi terkadang setelah kegiatan juga masih tetap dipasang agar menunjukkan bahwa kita sudah pernah menjadi tuan rumah Asian Games," ungkapnya.