TRIBUNSUMSEL.COM- Saat ini sosial media seperti menjadi kebutuhan bagi sebagian orang.
Hanya dengan sosial media orang-orang bisa berinteraksi dengan orang lain tanpa mengenal waktu dan jarak.
Namun ada kalanya sosial media menjadi bumerang bagi penggunanya.
Apalagi jika tidak cerdas dalam menggunakannya.
Misalnya terlalu asyik dengan dunia maya sehingga lupa dengan dunia nyata yang menyebabkan pekerjaan terbengkalai.
Baca: Tak Sekedar untuk Fashion, Ternyata Benda-benda Tak Penting ini Punya Manfaat yang Besar
Baca: Putri Presiden Jokowi Ulang Tahun, Kaesang Malah Ngejek dengan Sebutan ini
Baca: Viral di Sosial Media, Pria Diduga Ditolak Naik Bus Karena Alasan ini, Netizen Kesal
Belum lagi kejahatan cyber yang mengintai pengguna sosial media.
Parahnya lagi ada yang menyebabkan hingga pertumpahan darah
Seorang pria di Phatthalung, Thailand hampir membunuh putrinya sendiri hanya gara-gara facebook, Jumat (21/4/2017)
Pria bernama Joi (nama samaran) bahkan telah melukai putrinya dengan senjata tajam.
Dilansir dari Stomp, Joi mencoba membunuh dengan cara menggorok leher putrinya tersebut.
Ia kesal karena putrinya yang baru berumur 13 tahun itu lebih sering menghabiskan waktu di dunia maya.
Sebelum kejadian itu Joi sempat berdebat dengan putrinya yang kebanyakan bermain facebook dan line hingga lupa waktu.
Ia kemudian mengurung putrinya di sebuah rumah kontrakan di Distrik Muang Phetchaburi, minggu lalu.
Dia ditangkap di sebuah pos pemeriksaan di distrik Thap Sakae di Prachuap Khiri Khan pada hari Minggu malam saat mencoba melarikan diri dengan putri bungsunya.
Joi mengatakan kepada polisi bahwa dia menyerang gadis itu dari kemarahan setelah mereka berdebat tentang dia menghabiskan terlalu banyak waktu di Facebook dan Line.
Istrinya, 44, menguatkan alasan suaminya itu.
Dia mengatakan bahwa suaminya tidak menyukai gadis yang menghabiskan banyak waktu di media sosial karena khawatir hal itu akan berdampak negatif pada pekerjaan sekolahnya.
Dia membantah isu bahwa serangan tersebut merupakan pelecehan seksual.
Sang istri mengatakan bahwa suaminya memiliki temperamen yang keras dan suka memukul gadis itu sebelum menggunakan media sosialnya.
Dia mengklaim bahwa Joi sebelumnya mengancam akan membunuh semua anggota keluarga karena dia cemburu dan selalu ketakutan jika istrinya kembali ke mantan kekasihnya.
Sat ini putrinya sedang dirawat di rumah sakit di bawah pengawasan medis yang ketat.
Polisi mengatakan bahwa suami tersebut juga pernah terlibat kasus pembunuhan di distrik Muang Trang pada tanggal 14 Agustus 2007.