TRIBUNSUMSEL.COM - Bermuda Triangle atau dalam bahasa Melayu, Segitiga Bermuda merupakan wilayah di barat Samudera Atlantis yang dilingkari garis bayangan, seluas 1,140,000 km persegi (sekitar 440.000 mil persegi).
Mulai dari Pulau Bermuda ke Florida kemudian ke Puerto Rico dan berpatah kembali ke Pulau Bermuda.
Di kawasan segitiga ini terjadi banyak kehilangan kapal laut dan pesawat terbang tanpa terdeteksi.
Sebelum dikenal sebagai Bermuda Triangle atau Segitiga Bermuda dikenal dengan banyak nama.
Diantaranya adalah Segitiga Setan, Area Kehilangan; Segitiga Maut dan lain-lain lagi.
la memperoleh nama Bermuda Triangle setelah tersiar sebuah artikel berjudul The Deadly Bermuda Triangle dalam majalah Argosy sekitar tahun 1964.
Dilansir dari, syahrilkadir.com, seorang pilot yang juga warga negara Malaysia, Kapten Dion Abu Bakar, pernah mengalami kejadian aneh di Segitiga Bermuda.
Menurut dia, ketika melalui daerah Segitiga Bermuda, kondisi sekeliling baik itu langit, lautan dan kiri kanannya putih seperti kapas.
Tiada lain yang beliau ingatkan pada waktu itu kecuali Allah dan ia melantunkan azan.
Segera setelah itu keadaan kembali seperti sediakala tetapi pesawat yang dipandu ia berada dalam kondisi 'spiral dive' terjun ke laut.
Namun efisiensi beliau memandu pesawat menyebabkan pesawat dapat dikendalikan sepenuhnya dan akhirnya dia selamat tiba di Florida.
Tentang Kapten Dion, dia pernah menjadi pilot carter untuk perusahaan penerbangan Air America sekitar 1970-an.
Menurut Dion, dia mempelajari ilmu penerbangan di Singapore Flying Club pada tahun 1964 setelah menyelesaikan pelajaran tingkat sekolah menengah.
Tempat pesawat yang pernah dipandunya adalah Hercules C130, Boeing 747 dan 757 serta Airbus 320.
Kata Dion, pengalaman selama lebih 40 tahun sebagai pilot memungkinkan dia menguasai lebih 10 bahasa.
Dia pernah menghiasi halaman depan majalah Her World pada tahun 1977 selain berlakon dalam film terbitan Hollywood yaitu Beyond Rangoon dan beberapa film lokal seperti Bisikan Cinta dan Driving School.
Kapten Dion meninggal dunia beberapa tahun lalu di Pekan, Pahang. Semoga arhwanya diberikan rahmat. (Kharismats)
Anaknya Hilang, Sang Ayah Kumandangkan Azan, Tiba-tiba Muncul Satu Sosok di Belakang Rumah
TRIBUNSUMSEL.COM - Malaysia heboh dengan hilangnya seorang gadis berusia 14 tahun di daerah Tumpat.
Akhirnya misteri hilangnya gadis 14 tahun tersebut berakhir.
Dilansir Siakapkeli, yang Lebih mengejutkan, ia ditemukan kembali oleh ayahnya setelah melantunkan azan di sebuah area pemakaman lama di daerah tersebut.
Menurut Sinar Online, gadis tersebut berjalan dalam keadaan sadar ke pemakaman di belakang rumahnya.
Gadis yang juga seorang pelajar dari sebuah sekolah agama itu ditemukan sekitar jam 8.30 pagi, Minggu (15/1/2017) oleh ayahnya.
Ibu gadis itu mengatakan, setelah azan dikumandangkan, suaminya melihat sosok seperti anaknya berdiri di bawah rimbunan pohon bambu di tepi kuburan yang dikelilingi semak.
Setelah diamati dengan cermat ternyata memang benar itu adalah anak mereka.
"Dia terus pegang anaknya untuk dibawa pulang ke rumah."
"Ketika dalam perjalanan pulang anak saya itu pingsan karena kelelahan."
"Tapi alhamdullilah dia sudah berangsur pulih sekarang ini," kata sang ayah.
Sang ibu menambahkan, bahwa dirinya menyadari anaknya hilang pada jam 2.30 pagi ketika salah seorang anaknya yang lain mendengar pintu dibuka.
Keluarga pun panik karena menyangka sang anak diculik.
"Kami terus mencari ke jalan utama dengan harapan dapat menemukan dia tapi tidak juga ditemukan."
"Setelah subuh, suami saya mengadakan salat hajat dan setelah itu badannya tergerak untuk ke belakang rumah."
"Belakang rumah itu mempunyai banyak semak dan pencarian itu sampai area pemakaman sekitar 50 meter dari rumah," katanya.
Menurutnya lagi, anaknya ditemukan selamat dan bila ditanya, dia tidak menyadari.
Bagaimana sang anak bisa berjalan sejauh itu sehingga masuk ke kuburan dan berteduh dibawah pohon bambu.
Sementara itu, pesan meminta tolong untuk mencari gadis itu juga viral di media sosial.