Lomba 'Menyusui Suami' di Depan Umum Buat Geger, Jangan Kaget Saat Lihat Videonya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNSUMSEL.COM - Lomba'Susui suami'?

Lomba ini mungkin sangat jarang kita lihat dan diadakan secara terbuka di depan umum.

Pun begitu, tampaknya, sudah ada yang 'berani' melakukan aksi ini.

Namun tunggu dulu, ini bukan perbuatan tidak senonoh atau cabul yang disangkakan banyak orang.

Melainkan merupakan pertandingan semata

Lomba "susui suami" yang mengambil tempat di sebuah lapangan di Kelantan baru-baru ini menjadi viral.

Dilansir Mynewshub, Kamis (20/10/2016) para istri menyusui suami masing-masing menggunakan botol susu.

Para suami bertingkah layaknya seorang bayi dan bersaing sesama peserta lain untuk menghabiskan.

Tingkah para suami ketika mencoba menghabiskan susu itu direkam membuat netizen yang menonton tertawa terbahak-bahak.

Video yang diunggah akun ustaz selebriti, Syed Mohd. Norhisyam ini menjadi viral sampai dibagi lebih dari 28.000 kali sejauh laporan ini ditulis.

Rata-rata netizen mengaku ingin mancoba lomba itu.

Berikut videonya:

Tiga Pria Ini Melahirkan dan Menyusui Bayi

Tiga pria yang berstatus menikah di Shanghai memutuskan ingin merasakan pengalaman melahirkan, mulai dari sakitnya saat proses melahirkan, memberikan ASI, dan sebagainya.

Dilansir Shanghaiist, Selasa (11/8/2015), ketiga pria tersebut dibawa ke sebuah tempat persalinan yang dilengkapi sebuah alat simulator yang mampu memberikan efek sakitnya saat proses persalinan.

Setelah merasakan efek simulator, mereka juga diminta untuk mengurus dan merawat bayi, seperti membersihkan kotoran bayi dan menyusui bayi menggunakan alat pemberi susu yang mirip dengan payudara wanita.


Tiga pria yang berstatus menikah di Shanghai memutuskan ingin merasakan pengalaman melahirkan, mulai dari sakitnya saat proses melahirkan, memberikan ASI, dan sebagainya.

Alat tersebut dikenakan seperti bra, sehingga mereka seoralh-olah memberikan ASI seperti layaknya seperempuan sesungguhnya.

Kegiatan tersebut dilakukan mereka selama 10 hari, selama kegiatan tersebut mereka tidak diperbolehkan menggunakan ponsel, menonton TV, bahkan ke luar ruangan.

Saat diwawancarai soal pengalaman mereka, ketiga pria tersebut mengaku salut dengan para wanita khususnya wanita yang dalam proses persalinan.

"Saat merasakan alat simulator tersebut, aku menangis, karena rasa sakitnya tak tertahankan padahal hanya beberapa menit, aku tak bisa membayangkan kalau aku harus melakukannya berjam-jam," ungkap seorang relawan.

Dari pengalaman lketiga pria tersebut, bisa disimpulkan bahwa saat proses persalinan, wanita merasakan penderitaan yang sangat luar biasa.

Mereka mempertaruhkan nyawa untuk bayi yang dikandungnya.

Berita Terkini