TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Kepala Jurusan Penerbitan Polimedia Jakarta meminta maaf atas ketidaknyamanan terhadap 2 mahasiswi Fotografi Polimedia Jakarta yang terjadi beberapa waktu yang lalu, Rabu 28 September 2016.
Benget Simamora mengatakan bahwa ia tidak melakukan kekerasan terhadap 2 mahasiswi Fotografi tersebut ketika berada di kelas Fotografi dan ingin menanyakan kepada 2 mahasiswi tersebut maksud aksi demo mahasiswa/i Fotografi Polimedia Jakarta yang dilakukan di lantai 7 kampus Polimedia Jakarta," ujarnya.
Menurut Kepala Jurusan Penerbitan Polimedia Jakarta, Benget Simamora ada oknum-oknum yang menggerakkan aksi demo mahasiswa/i Fotografi Polimedia Jakarta dan ia sudah memegang nama-nama oknum tersebut, namun ia enggan menyebutkan nama-nama oknum tersebut.
Selain itu juga 2 mahasiswi Fotografi Polimedia Jakarta sampai sekarang ini belum ada bukti yang menyatakan bahwa mereka menjadi korban kekerasan atas tuntutan mereka terhadap kepala Jurusan Penerbitan Polimedia Jakarta yang diduga melakukan kekerasan terhadap mereka.
Penulis meminta maaf kepada ketua Jurusan Penerbitan Polimedia Jakarta, Benget Simamora dan seluruh civitas akademika Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta atas ketidaknyamanan berita yang kemarin 27 September 2016. Karena sampai saat ini belum ada bukti atau hasil visum yang menyatakan 2 mahasiswi Fotografi Polimedia Jakarta menjadi korban kekerasan.
Sekali lagi penulis meminta maaf atas kelalaian penulis dan menyatakan berita kekerasan terhadap wanita tersebut tidak benar dan saya cabut.
Penulis : PETRUS MARUDUT