Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Ardiansyah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pelaku begal sadis yang sering beraksi di wilayah OKU Timur dengan menggunakan senjata api, mendapat hadiah timah panas anggota Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
Keduanya ditangkap dan ditembak polisi, karena berusaha melawan ketika akan ditangkap.
Ternyata, begal sadis yang kerap kali meresahkan masyarakat OKU Timur merupakan oknum Pol PP OKU Timur. Dwi Nurul Imam (29) menjadi dalang pembegalan di OKU Timur bersama Nurrohim (24).
Kedua warga Desa Jasa Mulya RT 04 RW 02 Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten OKU Timur ditangkap ketika berada di rumah.
Dwi mengaku, mereka tidak hanya berdua melakukan aksi pembegalan.
Dengan menggunakan senjata tajam dan senjata api, komplotan ini beraksi untuk membegal.
Bila korban yang dibegal tidak mau menyerahkan barangnya maka akan diancam bahkan ditembak.
"Dari hasil membegal dan motor yang dijual untuk kebutuhan sehari-hari. Karena, uang gaji jadi honorer Pol PP sebesar Rp 1.1 juta tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari."
"Sisa dari uang begal, untuk berfoya-foya bersama teman-teman," ujarnya ketika diamankan di Mapolda Sumsel, Selasa (13/9/2016).
Setiap menjual motor hasil membegal, uang yang diperoleh selalu dibagi rata.
Setidaknya, setiap orang bisa mendapatkan Rp 600 ribu atau Rp 700 ribu.
Tak hanya sekali komplotan ini melakukan pembegalan.
Setidaknya sudah tujuh kali melakukan pembegalan menggunakan senjata api dan tajam.
Terakhir, keduanya. melakukan pembegalan terhadap korban Triyanti di Desa Jasa Mulya, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur.