TRIBUNSUMSEL.COM- Gatot Brajamusti mengungkap siapa pemberi senjata api yang dimiliki.
Dia mendapat senjata api dari mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), I Putu Gede Ary Suta alias AS.
Kasubdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto, mengonfirmasi siapa pemberi senjata api tersebut.
Ini tercantum di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Gatot.
"Iya hasil BAP Gatot. Keterangan dari Gatot saat diperiksa minggu lalu di Polda Mataram," ujar AKBP Budi, kepada wartawan ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/9/2016).
Dia menjelaskan, di BAP itu, Gatot menyebut senjata api dan peluru diterima untuk properti dari AS.
"Disebutkan dalam BAP itu senjata api dan peluru diterima untuk properti dari saudara AS," kata dia.
Adapun beberapa senpi yang dimiliki pria yang akrab disapa Aa Gatot itu diantaranya Glock 26 dan Walther berikut delapan butir amunisi, 500 butir amunisi 9 mm, tiga kotak amunisi 9 mm, dan satu kotak amunisi Fiochini 32 Auto.
Sebelumnya, Polisi kembali menggeledah dua rumah milik Gatot Brajamusti di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2016) kemarin.
Dari penggeledahan tersebut ditemukan barang bukti berupa bubuk kristal putih yang diduga sabu dan sejumlah amunisi.
Kepala bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, dalam penggeledahan tersebut polisi membongkar sebuah brangkas yang berada di kamar milik pria yang akrab disapa Aa Gatot itu.
Dari dalam brangkas ditemukan, satu kotak berwarna coklat bertuliskan "honest" berisi satu pelastik klip berisi kristal putih.
Juga ditemukan satu kotak bertuliskan "cafe crime" berisi dua plastik klip yang berisi kristal putih dan satu botol kecil bertuliskan glucho berisi satu plastik klip berisi kristal putih yang diduga sabu, serta sebuah cangklong.
"Jadi kami temukan total empat plastik klip berisi kristal putih yang diduga sabu," ujar Awi dalam pesan singkatnya, Sabtu (3/9/2016) pagi.
Selain itu, menurut Awi, polisi juga mendapatkan 13 kotak yang berisi amunisi dengan beragam kaliber.