Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Irene Camelyn, dalam kesempatan ini menyampaikan kronologis BOT Pasar cinde dan tuntutan komunitas Save Cinde yang intinya nilai sejarah dari pasar cinde itu sendiri.
"Sejak satu bulan lalu sudah di bentuk tim cagar budaya terdiri dari 9 orang dan melibatkan beberapa arsitek Indonesia, permasalahan Pasar Cinde sendiri meliputi lokasi yang berada di pusat kota, kumuh, kondisi lantai sudah jauh di bawah permukaan jalan, rawan banjir dan kemacetan," pungkasnya.