Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM-Petinju legendaris asal Amerika Serikat, Muhammad Ali, mengembuskan nafas terakhir, Sabtu (4/6/2016) atau Jumat (3/6/2016) malam waktu setempat.
Ali sebelumnya dilarikan ke salah satu Rumah Sakit di Phoenix, setelah mengalami gagal organ dan kesulitan bernapas.
Meninggalnya Muhammad Ali tentu saja meninggalkan duka bagi semua orang terutama bagi pecinta tinju.
Bahkan ungkapan belasungkawa turut diberikan penceramah kondang KH Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym lewat akun Facebooknya.
"Innalillahi wa inna ilaihi rooji'un. Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘aa fihi wa’fu ‘anhu,"tulis Aa Gym.
Ungkapan belasungkawa yang diberikan Aa Gym untuk mendiang Muhammad Ali mendapat berbagai komentar dari pengguna Facebook.
" Innalillahi wainna ilaihi rodjiun..semoga Allah Swt melalui malaikat2nya terus muliakan sosok alamrhum mualaf ini...didunia saja Allah Swt sdh muliakannya...apalagi diakhirat...insya Allah ditempatkan disederetan para suhada...amin."tulis akun Salimelfuar.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun.. Turut berduka cita semoga amal ibadahnya diterima disisinya diampuni segala dosanya mendapatkan tempat terbaik disisi ALLAH SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan..Amin.."kata akun Eko Prasetyo Dsd.
"Innalillahi wa'inna illaihi Roji'un ..., Petinju Legendaris sejak semasa saya kecil , dan almarhum begitu setia dgn Sikap hidupnya , Ulama Besar dan Namanya juga Besar , Selamat jalan dan semoga Allah swt memberi-beliau tempat yang baik serta mendapat Ampunan Allah swt , Dilipat gandakan Amal kebaikannya semasa HIDUP."Patar Napitupulu.
Sekadar informasi, terlahir di kota Louisville, 17 Januari 1942, Ali sukses menyabet medali emas Olimpiade di kelas berat ringan pada usia 18 tahun.
Pada 1964, dia kembali mengejutkan mata dunia dengan keluar sebagai juara dunia kelas berat usai mengalahkan Sonny Liston.
Tak lama kemudian dia mengganti namanya menjadi Muhammad Ali setelah memutuskan untuk memeluk agama Islam.
Ali akhirnya memutuskan gantung sarung tinju pada 1981 dan tiga tahun kemudian, dia diagnosis menderita Parkinson.