Pipa Migas Pertamina Adera Ancam Keselamatan Warga PALI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pipa Migas di SPUD, Pertamina Adera, meledak dan mengeluarkan semburan api, Kamis(26/5/2016) sore.

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ari Wibowo

TRIBUNSUMSEL.COM,PALI--Insiden meledaknya pipa gas milik PT Pertamina Adera, tepatnya di Stasiun Pengisian Utama (SPU) Dewa, Desa Panta Dewa, Talang Ubi, PALI. Kamis(26/5/206) sore. Mendapat sorotan warga Bumi Serapat Serasan.

Warga beranggapan meledak pipa gas milik perusahaan pelat merah itu, disebabkan pipa Gas Minyak (Migas) yang sudah ditelan usia.

Hal ini, sangat mengancam warga yang melewati jalan berdekatan dengan pipa Migas, yang berada di sepanjang jalan Abab Raja Dewa (Adera), PALI.

"Melihat kejadian, (pipa gas meledak- red) di simpang dewa, kami takut berjalan dekat pipa Migas di PALI," ujar Edwar, warga PALI, Jumat(27/5).

Ditambahkan sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kegiatan PALI(PKP), Arudin Baskoro mengatakan, insiden meledaknya pipa gas PT Pertamina Adera, mengancam warga yang melintas sepanjang jalan yang ada pipa Migas Adera.

"Kita ketahui banyak pipa Migas milik Pertamina Adera sudah tertelan makan usia atau sudah buruk, ini sangat mengancam keselamatan warga," kata Arudin.

Ditambahkan Wakil ketua DPRD PALI, Devi Harianto SH, MH mendesak agar pihak PT Pertamina Field II Pendopo dan pemerintah PALI dalam hal ini Dinas Pertambangan Lingkungan Hidup (Distamben LH) untuk melakukan pengawasan terhadap perusahaan Migas di PALI.

"Kami minta Distamben LH dan Pertamina Pendopo, agar fungsi pengawasan di diterapkan, supaya tidak ada korban jiwa lagi yang terkena legas pipa Migas," jelas politisi Partai Demokrat.

Sebelumnya diberitakan , dua orang, warga Desa Simpang Babat, Ernedi(39) dan Adam Husin(38) mengalami luka bakar, dan dirawat intensif RS Pertamina Prabumulih, dan Husman(40) di rawat jalan, akibat terkena semburan api dan gas milik pipa Pertamina Adera.

Berita Terkini