TRIBUNSUMSEL.COM- Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi, dikabarkan baru saja mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Ia disebut sudah mengajukan surat permohonan penguduran dirinya ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta.
Kepala BKD, Agus Suradika, membenarkan kabar tersebut. Namun, ia menyebut Rustam tidak menyebutkan alasan pengundurannnya.
"BKD sudah terima tembusannya. Cuma tidak disebut alasannya, jadi mundur aja," kata Agus saat dihubungi, Senin malam.
Menurut Agus, surat pengajuan penguduran diri Rustam sudah diserahkan ke Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Keputusannya akan menunggu persetujuan Basuki.
"Tingggal tunggu persetujuan Pak Gubernur gimana," ujar Agus.
Rustam akhir pekan lalu menulis keluhan terbuka di Facebook tentang gaya kepemimpinan Basuki. (Baca: Rustam Effendi Berpolitik, Bilang Sakit Hati Segala Macam.)
Keluhannya itu muncul setelah Basuki atau Ahok menyebut Rustam bersekongkol dengan salah satu bakal calon gubernur Jakarta, yaitu Yusril Ihza Mahendra. Pernyataan Ahok itu, yang belakangannya dikatakannya sebagai candaan, karena Rustam tidak mau segera menertibkan permukiman ilegal yang berada di sepanjang kolong tol Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, serta terkait dengan penangan banjir di kawasan Ancol pada Kamis pekan lalu. (Baca: Rustam Effendi Sebut Tudingan Ahok soal Berpihak pada Yusril Sangat Menyakitkan.)
Kompas.com belum dapat menghubungi Rustam untuk memintai konfirmasinya terkait pengunduran dirinya itu.